Eksklusif, Sebastian Kehl Cerita Derita Dortmund di Tengah Manuver Transfer Ratusan Juta Euro

Kompas.com - 15/08/2021, 19:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Calon Direktur Sepak Bola Borussia Dortmund Sebastian Kehl mengutarakan kondisi sepak bola Eropa di tengah pandemi kepada Kompas.com.

Kompetisi-kompetisi dan klub-klub sepak bola Eropa memang masih merasakan efek pandemi Covid-19.

Tanpa kehadiran penonton dan jadwal sepak bola yang sempat hiatus membuat beberapa klub besar mengalami kesulitan keuangan serius.

 

Banyak klub harus melakukan pemotongan gaji pemain dan bahkan merumahkan karyawan.

Barcelona bahkan harus kehilangan megabintang Lionel Messi dan kesulitan mendaftarkan pemain-pemain baru mereka.

Di lain sisi, keringanan peraturan Financial Fair Play dari UEFA membuat beberapa klub yang disokong pemilik dana raksasa bisa belanja pemain hingga ratusan juta euro.

Baca juga: Gelar Media Visit Virtual, Bundesliga Tekankan Alasan-alasan Menjadi Salah Satu Liga Terbaik di Dunia

Jack Grealish dipinang Manchester City dengan mahar 100 juta pound, begitu juga dengan Romelu Lukaku yang pindah ke Chelsea dengan banderol lebih dari 100 juta pound.

PSG menemukan ruang untuk menyusun tim super bintang dengan merekrut Sergio Ramos, Achraf Hakimi, Gianluigi Donnarumma, Gini Wijnaldum, dan Lionel Messi sepanjang musim panas.

Dortmund sendiri berhasil melepas Jadon Sancho ke Manchester United dengan harga hampir sama seperti Grealish dan Lukaku.

Jadon Sancho resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Manchaster United pada Jumat (23/7/2021) malam WIB. Tangkapan Layar Twitter Manchester United Jadon Sancho resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Manchaster United pada Jumat (23/7/2021) malam WIB.

Kondisi bisnis sepak bola di tengah pandemi ini ditanyakan Kompas.com kepada Sebastian Kehl pada acara media visit virtual Bundesliga dengan beberapa media terpilihpada Minggu (15/8/2021) sore WIB.

Kehl menekankan kondisi sekarang tidak ideal tetapi ia tak akan mengeluh terhadap keadaan dan bakal terus yakin dengan 

"Tidak mudah untuk dijawab karena ada banyak diskusi tentang FFP dan perubahan beberapa peraturan,"  ujar mantan kapten Borussia Dortmund itu menjawab pertanyaan Kompas.com terkait iklim burs transfer di tengah pandemi.

"Tentu saja tidak semua klub mengikuti aturan ini tetapi saya tak punya angka-angka atau insight dari klub-klub di Inggris atau Perancis."

"Begitulah, dalam beberapa cara menakjubkan melihat angka transfer pemain dan berapa banyak uang yang masih ada di sepak bola Eropa sekarang ini."

Baca juga: Hasil Bundesliga: Dortmund Menangi Drama 7 Gol, Haaland Bikin Capaian Baru

Ia mengutarakan kerugian besar yang diterima Dortmund berada di angka 72 juta euro untuk musim lalu dan 43 juta euro musim sebelumnya.

"Pandemi mengubah segalanya bagi kami. Kurangnya pemasukan dari ketiadaan suporter sangat berpengaruh," tutur pria yang akan menggantikan sosok Michael Zorc pada musim depan itu lagi.

"Kami bisa membeli Donyel Mallen (dari PSV Eindhoven) hanya setelah menjual Sancho ke Man United."

"Kami harus menggunakan uang sisanya untuk menutup beberapa lubang keuangan satu setengah tahun terakhir."

Oleh karena itu, Kehl mengutarakan perlu ada diskusi lanjutan dengan UEFA perihal penerapan FFP di kondisi pandemi ini.

"Saya kira perlu untuk membicarakan FFP dan pertanyaan apakah perubahan (peraturan) itu adil?" ujar mantan gelandang bertahan tangguh ini lagi.

"Karena ada investor-investor besar di dunia sepak bola sementara di Jerman ada peraturan 50+1."

"Jadi, apakah ini adil pada akhirnya? Saya tidak tahu."

"Namun, kami tak akan mencari alasan. Kami akan mencari jalan, kami harus fleksibel, cepat, dan lagi kami ingin melakukan dengan cara kami."

"Jika klub lain ingin melakukannya dengan cara mereka, ya kami akan terima," tuturnya.

"AKan tetapi, saya pikir konsekuensi Covid-19 akan terasa beberapa tahun lagi."

"Begitulah."

"Untuk membuat kami dalam level tertinggi dan bersaing dengan Man City dan PSG di UCL akan sulit."

"Namun, tak ada alasan, kami akan bekerja keras dan boleh bangga dengan cara yang kami gunakan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com