24 Maret 2010: Kashima Antlers 5-0 Persipura
30 Maret 2010: Persipura 1-3 Kashima Antlers
Persipura Jayapura sebagai juara Liga Indonesia 2008-2009 langsung lolos ke fase grup Liga Champions Asia 2010 dan tergabung bersama Kashima Antlers (Jepang), Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), dan Changchun Yatai (China) di grup F.
Skuad asuhan Jacksen F Tiago ketika itu diisi nama-nama beken seperti Ricardo Salampessy, Bio Paulin, Yustinus Pae, Ortizan Solossa, Boas Solossa, Beto Goncalves, Eduard Ivakdalam, hingga Jendri Pitoy.
Kendati demikian, penampilan Persipura di Liga Champions Asia cukup mengecewakan dengan menjadi juru kunci grup F. Bahkan, mereka sempat kalah 0-9 dari Changchun Yatai.
Persipura melawan Kashima Antlers pada matchday ketiga dan keempat yang berjarak hanya sepekan.
Pertemuan pertama di Jepang berakhir dengan kemenangan 5-0 untuk tuan rumah dengan gol-gol dari Toru Araiba (39'), Marquinhos (45', 76'), Mitsuo Ogasawara (66'), dan Yuya Osako (68').
Selanjutnya, pada pertemuan kedua yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai kandang Persipura, tim berjulukan Mutiara Hitam itu kalah 1-3 lewat gol Yasushi Endo (2'), Shinzo Koroki (26'), dan Atsuto Uchida (34'), hanya bisa membalas melalui gol Yustinus Pae (19').
Persipura kemudian menjadi juru kunci, sedangkan Kashima Antlers lolos sebagai juara grup sebelum terhenti di babak 16 besar oleh Pohang Steelers.
Baca juga: 4 Pemain Vietnam di J-League: Messi Vietnam hingga Kiper yang Jadi Momok Indonesia
Grup G Liga Champions Asia 2011
2 Maret 2011: Cerezo Osaka 2-1 Arema
3 Mei 2011: Arema 0-4 Cerezo Osaka
Status juara Liga Indonesia 2009-2010 membuat Arema langsung lolos ke fase grup Liga Champions Asia 2011. Mereka tergabung du Grup G bersama Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), Cerezo Osaka (Jepang), dan Shandong Luneng (China).
Bagi Cerezo Osaka, ini merupakan kesempatan pertama mereka bermain di Liga Champions Asia.
Cerezo Osaka kemudian bertemu dengan Arema pada matchday pertama.
Arema saat itu diasuh oleh Miroslav Janu dan diperkuat pemain-pemain seperti Kurnia Meiga, Ahmad Kurniawan, Noh Alam Shah, Dendi Kurniawan, M Fakhrudin, Esteban Guille, Juan Revi, hingga Ahmad Bustomi.
Pada pertemuan pertama di Jepang, Cerezo menang tipis 2-1 lewat dua gol Rodrigo Pimpao (14', 76'), Arema membalas lewat penalti Alam Shah (50').
Selanjutnya, pada pertemuan kedua di Stadion Kanjuruhan Malang, Cerezo menang dengan skor telak 4-0 atas Arema.
Gol-gol dari bintang timnas Jepang Hiroshi Kiyotake (30'), Takashi Inui (46', 60'), dan Pimpao (43') tercipta dalam laga yang sepi penonton karena Arema ketika itu sudah pasti tidak lolos ke babak selanjutnya.
Arema menjadi juru kunci dengan koleksi satu poin, sedangkan Cerezo lolos ke fase gugur sebagai runner-up grup, sebelum terhenti di perempat final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.