Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quique Setien Bongkar Kebobrokan Barca: Siapa pun Akan Gagal di Sana

Kompas.com - 12/08/2021, 14:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mantan pelatih Barcelona, Quique Setien, membongkar tabir kebobrokan kubu Camp Nou. Menurutnya, tak ada pelatih mana pun yang bisa selamat bekerja di iklim klub seperti di Barca ketika itu.

Quique Setien menjabat sebagai pelatih Barcelona pada 13 Januari 2020.

Eks Real Betis tersebut ditunjuk untuk menggantikan Ernesto Valverde yang sebenarnya membawa Barca ke tangga juara Liga Spanyol selama dua musim melatih.

Barca secara terbuka mencari nama-nama pelatih pengganti saat Valverde masih melatih, mulai dari Xavi Hernandez, Ronald Koeman, Thierry Henry, hingga Mauricio Pochettino.

Namun, mereka semua menolak sebelum pilihan Presiden Josep Maria Bartomeu ketika itu jatuh ke Setien.

Presiden Barcelona tersebut mendepak Valverde ketika Barca berada di puncak klasemen dan lolos ke fase knockout Liga Champions sebagai juara grup.

Akan tetapi, publik dan media terus mengkritik cara Setien menangani klub.

Serangkaian hasil tak maksimal jelang akhir musim membuat Barca akhirnya kehilangan gelar juara Liga ke Real Madrid.

Baca juga: Lionel Messi Pergi, Gerard Pique Sebut Manajemen Barcelona Jadi Biang Keladi

Lebih parah lagi, Barca harus menerima kekalahan memalukan 2-8 kontra FC Bayern di perempat final final Liga Champions, hasil yang memaksa Setien untuk angkat koper tiga hari setelahnya.

Kini, Setien berbicara mengenai mimpi buruknya di Camp Nou tersebut.

"Saya sepenuhnya sadar ketika direkrut Barcelona kalau saya terpilih karena mereka tak ada siapa-siapa lagi," ujarnya seperti dikutip dari TyC Sports.

"Ini adalah satu-satunya kesempatan bagi saya untuk punya kesempatan menangani klub sebesar Barcelona."

"Apa yang saya lihat di Barcelona tak pernah saya lihat sebelumnya selama 40 tahun berkecimpung di sepak bola," ujarnya.

"Para pemain tak bahagia di ruang ganti. Saya tak pernah merasakan atmosfer ruang ganti seperti ini dari ketika saya menjadi pemain bagi Atletico Madrid atau timnas Spanyol sekali pun."

Baca juga: Jawaban Lionel Messi Soal Prospek Bersua Barcelona di Liga Champions

"Suasananya sangat beda."

Ia pun berpendapat pelatih mana pun tak akan sukses jika menangani Barcelona saat itu.

"Siapa pun akan gagal," ujar pelatih yang meninggalkan Barcelona setelah hanya 25 pertandingan tersebut.

Setien berpendapat suasana ketika itu sudah lagi tak kondusif dan Messi memang perlu hengkang setelah bertahun-tahun merasakan kegagalan di Liga Champions.

"Ia perlu penyegaran," ujar Setien.

"Saya telah berulang kali mengatakan Messi adlaah pemain terbaik di dunia sepanjang masa atau setidaknya pada masa saya hidup."

"Saya tentu saja tak bisa melihat Pele secara langsung tetapi saya beruntung bisa melihat Messi selama 14-15 tahun."

"Saya selalu tertarik menyalakan televisi untuk melihat Barcelona dan Messi bermain."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com