"Tergantung ke seberapa bagus pengacara yang dipunyai suatu klub, peraturan itu bisa dibengkokkan sesuai keinginan Anda."
"Begitu lah keadaanya dan kita sudah pernah lihat hal ini terjadi," tuturnya mengacu ke beberapa kesempatan Manchester City dan PSG sendiri lolos dari jeratan hukuman berat.
"UEFA pernah bertindak keras terhadap isu-isu ini tetapi mereka kalah di pengadilan (CAS)," lanjutnya.
Namun, ia juga mengatakan kondisi pandemi membuat UEFA juga meringankan beberapa peraturan FFP sehingga menguntungkan klub-klub dengan pendukung dana besar seperti PSG dan Man City.
"Sekarang ini, karena pandemi, UEFA bilang ini situasi khusus sehingga kita akan membiarkan lebih banyak pemilik menyuntikkan uang pribadi mereka ke klub-klub," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.