Antisipasi Trauma Pasca-cedera, Kiper Persib Akan Gunakan Topeng Saat Latihan Tim

KOMPAS.com - Teja Paku Alam mengonfirmasi terkait kondisi kebugarannya pascacedera patah tulang hidung.

Kiper Persib Bandung itu mengatakan, kondisi cederanya semakin membaik, meski belum 100 persen pulih.

Menurut Teja, masih ada rasa nyeri yang dirasakan saat bagian hidungnya tersentuh. Meski begitu, eks pemain Sriwijaya FC itu mengatakan, cederanya tak menghambat proses latihan individu yang tengah dijalaninya.

Baca juga: Kondisi Membaik, Kiper Persib Teja Paku Alam Mulai Latihan Mandiri

"Alhamdulillah cedera mulai membaik tapi belum 100 persen karena masih sakit kalau disenggol. Tapi Insya Allah dalam beberapa minggu, dua minggu lagi mulai agak baikan," kata Teja kepada wartawan, belum lama ini.

"Alhamdulillah tidak terganggu kalau latihan. Soalnya, latihan mandiri jarang pakai bola jadi gerakan tanpa bola," imbuh dia.

Teja mengalami cedera saat tampil dalam game internal Persib. Saat itu, dia berbenturan dengan Ardi Idrus, yang membuat tulang hidungnya patah.

Teja langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Mengalami cedera saat latihan, Teja mengaku tak mengalami trauma. Meski begitu, dia akan melakukan penyesuaian terlebih dahulu dalam latihan.

Saat melakoni latihan bersama tim, Teja akan mengenakan topeng pelindung wajah.

"Ya, nanti saat latihan bersama mungkin saya penyesuaian dulu, mungkin saya pakai topeng dulu nanti konsultasi sama dokter bagaimana bagusnya," ungkap Teja.

"Untuk topeng memang baru dibuat, saya sudah ngobrol sama dokter tim, ya sudah mau dibikin. Mungkin saya coba dulu (di latihan). Sampai hilang rasa sakitnya karena yang paling penting itu trauma-nya sih," sambung dia.

Kompetisi Liga 1 2020 rencananya akan bergulir pada 27 Agustus mendatang.

Teja mengaku senang mendengar kabar tersebut. Kiper berusia 27 tahun itu optimistis kompetisi bisa digelar sesuai rencana.

Baca juga: Teja dan Made Gemilang di Persib, Luiz Passos Bicara Nasib Aqil-Deden

Menyoal kebugaran, Teja mengakui, persiapan yang minim memang akan berdampak pada kebugaran pemain.

Hanya saja, setelah mendengar kepastian soal kompetisi, Teja merasa lebih termotivasi. Spirit tersebut diakuinya sebagai modal tambahan untuk siap tempur menghadapi kompetisi.

"Kebetulan kita tetap optimistis saja liga pasti bakal mulai jadi kita memotivasi diri. Kalau dibilang kami kan profesional," ungkap Teja.

"Jadi harus menjaga kondisi meskipun kompetisi belum berjalan ya kami harus tetap jaga kondisi. Ini kan waktunya mepet ya diselesaikan secepatnya lah untuk jaga kondisi kami."