Kepergian Messi, Nestapa bagi Mereka yang Pernah Berbagi Ruang Ganti

KOMPAS.com - Kepergian Lionel Messi dari Barcelona meninggalkan luka yang mendalam bagi banyak pihak di klub berjulukan Blaugrana tersebut.

Di antara pelatih, staf, hingga para suporter, pihak yang paling merasakan nestapa itu adalah pemain atau rekan setim Lionel Messi di Barcelona.

Bek senior, Gerard Pique, memberikan kesaksiannya setelah tampil pada ajang pramusim bertajuk Trofeo Joan Gamper kontra Juventus di Stadion Camp Nou, Senin (9/8/2021) dini hari WIB.

Ini merupakan laga pertama yang dimainkan Barcelona setelah konferensi pers perpisahan Messi pada Minggu (8/8/2021) sore WIB.

Baca juga: Hasil Trofeo Joan Gamper - Tanpa Lionel Messi, Barcelona Bantai Juventus

Hasilnya, Barcelona selaku tim tuan rumah menang 3-0 berkat gol Memphis Depay (3'), Martin Braithwaite (57'), dan Riqui Puig (90+2').

Seusai laga, Gerard Pique yang bermain penuh 90 menit mengawal pertahanan Barcelona berbicara terkait kepergian Messi.

Menurut Pique, kepergian Messi akan memengaruhi tim, terutama bagi para pemain yang telah lama berbagi ruang ganti bersama sang megabintang.

Pique berada dalam posisi yang tepat ketika mengungkapkan hal tersebut.

Sebab, bek berusia 34 tahun itu sudah mengenal Messi sejak lama, bahkan ketika masih sama-sama menuntut ilmu di level akademi.

Baca juga: Mengenang Starting XI Barcelona Saat Messi Debut, Awal dari Sejarah Besar

Di skuad utama, keduanya sudah berbagi ruang ganti sejak 2008, ketika Pique kembali dari perantauan bersama Manchester United.

Jadi, dia tahu betul rasanya kehilangan sosok Messi, terlebih setelah melihat kontribusi yang telah diberikan untuk Barcelona.

Kini, Pique bersama veteran Barcelona yang lain sudah tidak bisa melihat, berdiskusi, atau bahkan bercanda dengan Messi di ruang ganti Barcelona.

"Ini bukan salah satu hari terbaik. Anda tahu bahwa suatu hari hal ini akan terjadi, tetapi mau tidak mau bakal memengaruhi tim. Terutama bagi kami yang telah berbagi ruang ganti dengannya selama bertahun-tahun," kata Pique seusai laga kontra Juventus, dikutip dari Marca.

Baca juga: Sambil Menangis, Lionel Messi Ucapkan Selamat Tinggal untuk Barcelona

Setelah itu, Pique mengatakan bahwa Barcelona kini bukan tim yang sama lagi setelah Messi pergi.

Pique sudah merasakan perbedaan drastis dalam hal bakat dan potensi keajaiban yang terjadi di kubu Barcelona.

Dia pun tak segan-segan mengatakan bahwa Barcelona telah kehilangan pemain terpenting di lini depan.

Dari musim ke musim, Messi tak pernah sedikit menyumbangkan gol dan assist untuk Blaugrana.

Baca juga: Lionel Messi dan Warisan Abadi bersama Barcelona

Namun, setelah Messi pergi, Barcelona harus mencari cara untuk menutupi kekosongan yang ada agar tetap kompetitif, baik di tingkat domestik maupun Eropa.

"Anda bukan tim yang sama dalam hal bakat dan keajaiban ketika pemain terbaik yang pernah ada di tim pergi," ujar Pique.

"Anda kehilangan pemain penting dalam penyerangan, yang memberi Anda banyak gol dan assist, tetapi Anda harus tetap kompetitif," ucapnya.

"Orang-orang mulai bergairah untuk menonton sepak bola di tribune lagi. Kami benar-benar ingin melakukan yang terbaik," tutur Pique.

Baca juga: Lionel Messi dan Barcelona: Ketika Cinta Terhalang oleh Keadaan

Saat ini, Messi yang sudah berpamitan dengan Barcelona dikabarkan semakin dekat dengan klub raksasa Liga Perancis, Paris Saint-Germain (PSG).

Pakar tranfer dunia, Fabrizio Romano, melaporkan bahwa Messi siap menerima kontrak yang dilayangkan klub pemilik sembilan gelar Liga Perancis tersebut.

Lionel Messi disebut akan menandatangani kontrak setelah PSG memperbaiki beberapa detail.