Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan J League yang Bisa Jadi Pintu Masuk Pemain Indonesia ke Liga Jepang

Kompas.com - 09/08/2021, 09:20 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Kompetisi sepak bola Jepang atau J League mempunyai aturan khas tersendiri terkait pemain asing yang ingin berkarier di negeri tersebut.

Sebelumnya, J League hanya memperbolehkan setiap tim diperkuat oleh lima orang pemain asing, dengan pembagian kuota untuk pemain Asia dan pemain asing lainnya.

Akan tetapi, mulai musim 2019, J League mulai mencoba untuk membebaskan jumlah pemain asing tiap klub, dengan catatan hanya lima yang bisa dimasukkan ke dalam skuad yang berlaga.

Selain itu, J League juga masih memberlakukan aturan khusus untuk J League Partner Nations (JPN).

J League Partner Nations ini merupakan negara-negara yang sudah menjalin kerja sama dengan Liga Jepang di bidang sepak bola, seperti dalam siaran pers yang diterima Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Di Balik Gemilang Timnas Jepang di Olimpiade Tokyo, Ada Peran Pemain J League

Pada musim 2021, ada delapan negara yang masuk ke dalam J League Partner Nations, termasuk Indonesia.

Tujuh negara lainnya adalah Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Qatar.

Iran juga sempat masuk ke dalam anggota JPN, tetapi kini sudah tak lagi menjalin kerja sama.

Keuntungan jadi anggota JPN adalah para pesepak bola dari negara tersebut punya kebebasan untuk berkarier di J League.

Jika mereka bergabung klub J League, status mereka bukanlah pemain asing, melainkan pemain lokal.

Jadi, pemain dari negara-negara tersebut tak masuk dalam batas lima pemain asing yang diturunkan klub pada laga J League.

Hal tersebut bisa menguntungkan para pemain anggota JPN, termasuk Indonesia.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Jepang Punya Catatan tentang Lonjakan Covid-19

Aksi Irfan Bachdim bersama Consadole Sapporo pada pertandingan J2 League. Dok. J League Aksi Irfan Bachdim bersama Consadole Sapporo pada pertandingan J2 League.

Pada musim 2021, setidaknya ada lima pemain ASEAN yang memperkuat tim-tim J League dan memanfaatkan aturan ini, sayangnya belum ada yang dari Indonesia.

Tiga pemain di antaranya berada di kompetisi kasta teratas alias Meiji Yasuda J1 League.

Tiga pemain tersebut adalah dua pemain Thailand, Chanathip Songkrasin (Hokkaido Consadole Sapporo) dan Theeraton Bunmathan (Yokohama F Marinos), serta kiper Vietnam, Dang Van Lam (Cerezo Osaka).

Di kompetisi J2 League, ada pemain asal Thailand, Sittichok Paso, yang akan memperkuat Ryukyu FC dengan menjalani peminjaman dari Chonburi FC.

Adapun di J3 League, striker timnas Malaysia, Hadi Fayyadh, memperkuat Azul Claro Numazu, sebagai pinjaman dari tim J2 League, Fagiano Okayama.

Salah satu tujuan aturan ini adalah memberikan kesempatan bagi pesepak bola dari negara sepak bola berkembang untuk merasakan kompetisi level tertinggi di Asia.

Hal ini akan membuat level sepak bola Asia meningkat, sebuah hal yang juga akan menguntungkan sepak bola Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com