Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Lionel Messi Tak Bisa Bermain Secara Gratis bagi Barcelona

Kompas.com - 08/08/2021, 19:33 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Pengeluaran gaji klub meningkat hampir 50 persen selama 2017-2020. Bersama Messi, Barcelona menghabiskan 110 persen dari pemasukan mereka untuk membayar gaji pemain.

""Kami tak punya ruang gerak terkait gaji. Peraturan dan regulasi LaLiga mengatur financial fair play dan kami tak punya margin," ujar Joan Laporta dalam konferensi persnya.

"Angka-angka yang ditunjukkan oleh audit jauh lebih buruk dari apa yang kami lihat pada awal."

"Artinya, kami punya pengeluaran gaji pemain yang jauh lebih tinggi. Walau tanpa Messi sekali pun, kontrak olahraga kami mewakili 95 persen pemasukan."

Sementara itu, penulis BBC Raj Chohan mencuitkan Barcelona tak akan bisa mendaftarkan Lionel Messi lagi walau sang kapten tak menerima sepeser pun.

Messi sendiri telah menjadi free agent sejak kontraknya berakhir pada 30 Juni.

Hal ini karena LaLiga menetapkan batas pengeluaran gaji berbanding pemasukan di angka 70 persen.

Walau Messi rela (dan diperbolehkan) bermain tanpa dibayar pun, beban gaji dari para pemain lain masih terlalu besar bagi Barca untuk memenuhi regulasi dari LaLiga.

Renegosiasi ikatan kerja dengan mereka pun tak berhasil untuk menurunkan beban gaji secara signifikan.

Sementara, Laporta telah menekankan Barca tak bisa sembarangan memutus kontrak pemain secara sepihak karena bakal ada efek lanjutannya.

Pun, Barca juga menolak bantuan dana 272 juta euro dari CVC Capital Partners, investor baru Liga Spanyol, karena Laporta tak ingin "menjual sebagian hak audiovisual klub untuk hampir setengah abad ke depan."

Lowe mengutarakan hal ini berarti pemain-pemain Barca yang baru seperti Sergio Aguero pun juga tak bisa didaftarkan sebelum klub mengurangi lagi beban gaji.

Satu lagi ganjalan yang tidak memungkinkan Messi untuk bermain bagi Barcelona secara gratis datang dari aspek ketenagakerjaan.

Hukum Pemerintah Spanyol melarang seorang pekerja untuk menerima kurang dari 50 persen gaji kontrak kerja sebelumnya.

Regulasi tersebut diterapkan Pemerintah Spanyol untuk mencegah manipulasi finansial.

Hal ini yang menyebabkan Messi menekankan berkali-kali dirinya telah menempuh segala cara untuk bertahan termasuk dengan memangkas remunerasinya.

Padahal, angka pemangkasan gaji yang ramai diangkat di media "hanya" 50 persen.

Secara legal, Messi tak dapat melakukan lebih dari itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com