Pengeluaran gaji klub meningkat hampir 50 persen selama 2017-2020. Bersama Messi, Barcelona menghabiskan 110 persen dari pemasukan mereka untuk membayar gaji pemain.
""Kami tak punya ruang gerak terkait gaji. Peraturan dan regulasi LaLiga mengatur financial fair play dan kami tak punya margin," ujar Joan Laporta dalam konferensi persnya.
"Angka-angka yang ditunjukkan oleh audit jauh lebih buruk dari apa yang kami lihat pada awal."
"Artinya, kami punya pengeluaran gaji pemain yang jauh lebih tinggi. Walau tanpa Messi sekali pun, kontrak olahraga kami mewakili 95 persen pemasukan."
Sementara itu, penulis BBC Raj Chohan mencuitkan Barcelona tak akan bisa mendaftarkan Lionel Messi lagi walau sang kapten tak menerima sepeser pun.
Just to clear something up about Messi playing for free (he shouldn’t have to). Barca’s wage to revenue ratio is currently at around 115%. Even without Messi’s wages, it’s still 95%. La Liga’s salary cap is set at 70%. So even if Messi played for free,Barca couldn’t register him.
— Raj Chohan (@rajsinghchohan) August 8, 2021
Messi sendiri telah menjadi free agent sejak kontraknya berakhir pada 30 Juni.
Hal ini karena LaLiga menetapkan batas pengeluaran gaji berbanding pemasukan di angka 70 persen.
Walau Messi rela (dan diperbolehkan) bermain tanpa dibayar pun, beban gaji dari para pemain lain masih terlalu besar bagi Barca untuk memenuhi regulasi dari LaLiga.
Renegosiasi ikatan kerja dengan mereka pun tak berhasil untuk menurunkan beban gaji secara signifikan.
Sementara, Laporta telah menekankan Barca tak bisa sembarangan memutus kontrak pemain secara sepihak karena bakal ada efek lanjutannya.
Pun, Barca juga menolak bantuan dana 272 juta euro dari CVC Capital Partners, investor baru Liga Spanyol, karena Laporta tak ingin "menjual sebagian hak audiovisual klub untuk hampir setengah abad ke depan."
Lowe mengutarakan hal ini berarti pemain-pemain Barca yang baru seperti Sergio Aguero pun juga tak bisa didaftarkan sebelum klub mengurangi lagi beban gaji.
Satu lagi ganjalan yang tidak memungkinkan Messi untuk bermain bagi Barcelona secara gratis datang dari aspek ketenagakerjaan.
It would have been legally impossible for Lionel Messi to play for free at Barcelona. Any new contract is, by Spanish law, required to be a minimum of 50 percent of previous wage (this is in place to avoid financial manipulation). https://t.co/annqTuQlCF
— Colin Millar (@Millar_Colin) August 8, 2021
Hukum Pemerintah Spanyol melarang seorang pekerja untuk menerima kurang dari 50 persen gaji kontrak kerja sebelumnya.
Regulasi tersebut diterapkan Pemerintah Spanyol untuk mencegah manipulasi finansial.
Hal ini yang menyebabkan Messi menekankan berkali-kali dirinya telah menempuh segala cara untuk bertahan termasuk dengan memangkas remunerasinya.
Padahal, angka pemangkasan gaji yang ramai diangkat di media "hanya" 50 persen.
Secara legal, Messi tak dapat melakukan lebih dari itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.