Syarat finansial dari La Liga tetap tak terpenuhi kubu Blaugrana, sekalipun gaji Messi kelak dipotong 50 persen.
Dengan mengontrak superstar Argentina itu, tagihan upah Barcelona akan meroket hingga 110 persen dibandingkan pemasukan klub.
Tanpa mengupah Messi pun, pengeluaran Barca untuk sektor tersebut masih mencapai 95 persen dari pemasukan.
Padahal, angka ideal yang ditetapkan LaLiga adalah tagihan gaji klub tak boleh melebihi 70 persen dari pendapatan.
Melihat kondisi finansialnya, Paris Saint-Germain merupakan kandidat serius untuk memburu servis raja gol sepanjang masa Barcelona dan Argentina itu.
Kendati biaya yang dikeluarkan buat membayar jasa Messi akan membengkak, PSG yakin bakal cepat balik modal.
Menurut L'Equipe, kedatangan megabintang berusia 34 tahun itu akan meningkatkan kapital klub secara kilat.
Bahkan, kabarnya pengumuman transfer Lionel Messi sudah direncanakan paling cepat pada 10 Agustus mendatang.
PSG diwartakan telah menyewa Menara Eiffel di Paris untuk tanggal tersebut.
Hal itu diyakini untuk mengumumkan perekrutan Messi secara kolosal melalui lampu sorot.
Kali terakhir PSG melakukan presentasi mewah itu adalah saat memboyong Neymar sebagai pemain termahal dunia pada 2017.
Sebelumnya, mereka juga menyewa simbol Kota Paris tersebut ketika memperkenalkan Zlatan Ibrahimovic pada 2012.
Lantas, apakah kini giliran Lionel Messi diperkenalkan secara mewah oleh PSG?
"Sangat jelas bahwa kami mengetahui apa yang terjadi dengannya (Messi)," kata pelatih PSG, Mauricio Pochettino.
"Kami tak bisa membantah itu. Direktur olahraga dan presiden kami sedang bekerja keras memperkuat tim ketika diperlukan," ucap kompatriot Lionel Messi itu. (Beri Bagja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.