BANDUNG, KOMPAS.com - Taktik dan filosofi permainan dalam sepak bola bersifat dinamis. Artinya selalu berkembang pada setiap zaman.
Maka dari itu, menjadi hal yang sangat penting bagi para pelatih untuk terus memperbarui pengetahuan mereka mengenai taktik permainan sepak bola. Alhasil, gaya main yang diterapkannya tak mendapat stigma ketinggalan zaman.
Hal itu pula yang dilakukan oleh Robert Rene Alberts. Pelatih Persib Bandung itu tergolong sebagai pelatih senior. Dengan usia yang kini telah menginjak 66 tahun, Alberts sudah berkarier selama lebih dari 40 tahun sebagai pelatih sepak bola.
Meski sudah kenyang pengalaman dalam melatih, Alberts tak lantas puas dengan ilmu dan pengetahuan mengenai taktik sepak bola yang dimilikinya saat ini. Pelatih asal Belanda itu tak pernah berhenti belajar untuk memperbarui pengetahuan soal taktik dalam permainan sepak bola.
Salah satu cara Alberts dalam belajar adalah, banyak menonton pertandingan sepak bola. Alberts selalu meluangkan waktunya untuk menyaksikan pertandingan sepak bola. Sebab, dari sana, dia bisa belajar banyak mengenai perkembangan permainan sepak bola.
"Anda bisa mempelajari gelaran terkini seperti Euro. Anda bisa belajar bagaimana tim menerapkan taktiknya dan membaca laporan penyelenggaraannya, apa yang dihasilkan dan analisis terhadap taktik yang diperagakan," kata Alberts.
"Anda juga bisa belajar dari Copa America, di mana adanya perbedaan soal filosofi sepak bola antara eropa dan Amerika Selatan. Jika Anda juga memperhatikan Piala Dunia, ada perbedaan gaya dan level dalam pengetahuan akan taktik," ujarnya menambahkan.
Selain menyaksikan pertandingan sepak bola dari berbagai ajang, membaca buku yang berkaitan dengan taktik dan filosofi permainan juga menjadi upaya lain yang dilakukan Alberts dalam memperbarui pengetahuannya soal permainan sepak bola.
Alberts mengatakan, ada sejumlah buku penting yang menjadi pedomannya. Pertama adalah buku mengenai taktik dan sistem permainan yang dirilis oleh FIFA, juga buku mengenai Laws of The Game yang ditelurkan IFAB. Menurutnya, itu adalah dua buku yang cukup penting untuk dipelajari.
"Saya juga membaca banyak hal tentang filosofi secara teknis yang terjadi di FIFA, eropa dan asia dan selalu ada informasi baru tentang itu semua," ungkap Alberts.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.