Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Deretan Anak Muda Indonesia yang Menggemparkan Dunia

KOMPAS.com - Kabar membanggakan hadir dari Olimpiade Tokyo 2020 setelah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih emas pertama untuk Indonesia di cabor bulu tangkis pada ajang empat tahunan tersebut.

Atas pencapaian luar biasa ini, Greysia dan Apriyani menjadi ganda putri pertama Indonesia yang sukses meraih medali emas di Olimpiade. 

Selain itu, mereka juga berhasil menyempurnakan koleksi medali emas Indonesia dari semua cabor badminton.

Baca juga: PB Pisok, Tempat Greysia Polii Pertama Kali Berlatih Bulu Tangkis, Kondisinya Memprihatinkan

Selain di bidang olahraga, prestasi anak muda Indonesia di sektor lain juga berhasil mengharumkan nama bangsa dan apresiasi kelas dunia, mulai dari bidang seni, hiburan, sampai e-sports yang sedang digandrungi anak muda saat ini.

Berikut ini adalah deretan anak muda yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di mata dunia:

Joey Alexander

AFP PHOTO/ROBYN BECK Joey Alexander tampil pada pertunjukan dalam rangka Grammy Awards 2016 di Los Angeles, California, AS, 15 Februari 2016 waktu setempat.

Joey mencuri perhatian di dunia musik pada ajang Grammy Award 2017. Saat usianya menginjak 13 tahun, Joey sukses masuk nominasi ajang penghargaan musik di Amerika Serikat (AS) sebanyak tiga kali.

Pada usia 12, Joey bahkan sudah membuat album untuk instrumental piano My Favorite Things. Di usia yang begitu muda, pemuda Indonesia yang satu ini mampu membuat karya yang begitu apik.

Joe Taslim

KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Aktor Joe Taslim (Sumber: jamtangan.com)

Joe Taslim kembali menghebohkan para pencinta film setelah ia ditunjuk sebagai karakter penting dalam film laga fantasi Hollywood berjudul Mortal Kombat.

Tak tanggung-tanggung, dalam film yang diadaptasi dari video game populer pertengahan 1990-an itu, Joe memerankan Sub-Zero.

Sebelum dikenal seperti sekarang, Joe Taslim mulanya adalah atlet bela diri Judo, Namun, Joe justru banting setir ke dunia layar kaca dengan membintangi film horor Karma.

The Raid menjadi titik awal popularitasnya.

Bigetron Red Aliens

Dok. PUBG Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax Berhasil Lolos Ke Grand Finals.

Siapa yang tak mengenal Zuxxy, Luxxy, dan Ryzen? Anak muda Indonesia yang bergabung dalam tim e-sports Bigetron Red Aliens sukses menjuarai turnamen e-sports PUBG MOBILE dari tingkat nasional, Asia Tenggara, hingga dunia.

Prestasi terbesarnya adalah memenangi kejuaraan dunia PUBG MOBILE Club Open Fall Split Global Final 2019 dengan keunggulan 101 total poin dari tim peringkat kedua dari China, TOP Esports.

Selain kedua tim tersebut, turnamen ini juga diikuti oleh 14 tim perwakilan lainnya dari seluruh dunia, yaitu MEGA Conqueror, RRQ Athena, dan ILLUMINATE The Murder dari Thailand, Entity Gaming dan Team SouL dari India, Team Queso dari Argentina, Orange Esports dari Kamboja, Team Unique dari Rusia, Cloud9 dari Amerika Serikat, Yoodo Gank dari Malaysia, UNicornGaming dari Taiwan, REJECT Wistaria dari Jepang, EGC KR Black dari Korea Selatan, dan Kurd Squad dari Irak.

Dalam waktu dekat ini, Bigetron Red Aliens juga akan mengikuti turnamen PUBG MOBILE Pro League (PMPL) Season 4 yang akan diadakan pada bulan Agustus 2021.

Mereka akan bersaing bersama 19 tim terbaik Indonesia lainnya untuk memperebutkan prize pool lebih dari 150.000 dollar AS dan kesempatan menjadi wakil Indonesia di ajang PMPL Southeast Asia Season 4 & PUBG MOBILE Global Championship Season 1.