Namun, keputusan para atlet Rusia ini tidak menyenangkan semua pihak.
Baca juga: Jumpa Chen Long, Bagaimana Kans Anthony Ginting di Semifinal Olimpiade Tokyo?
Beberapa pihak merasa terdapat hukuman lebih pantas yang bisa dijatuhkan kepada negara tersebut.
Salah satu pihak yang belum puas atas hukuman itu adalah bos anti doping AS, Travis Tygart.
Lebih jauh, Travis Tygart kemudian mencap keterlibatan Rusia di Olimpiade seperti "menonton ulang film horor".
"Semua sekarang bisa melihat hukuman ini sekali lagi karena lelucon tersebut," kata Travis Tygart soal hukuman yang diterima Rusia dilansir Telegraph.
Pernyataan Travis Tygart muncul setelah perenang Inggris yang meragukan "kebersihan" seorang atlet Rusia.
Baca juga: Muamar Qadafi, Pelatih dari Solo yang Bawa Kevin Cordon Cetak Sejarah di Olimpiade
Perenang Inggris yang dimaksud adalah Luke Greenbank. Dia meraih medali perunggu di belakang peraih emas Evgeny Rylov (ROC) di final gaya punggung 200 meter.
Setelah pertandingan di Tokyo Aquatics Centre pada Jumat (30/7/2021) itu dihelat, Greenbank curiga Evgeny Rylov menggunankan doping.
Tak hanya dia, Ryan Murphy (Amerika Serikat) yang meraih perak dan merupakan juara bertahan di nomor gaya punggung 200 meter Olimpiade juga merasakan hal sama.
Evgeny Rylov sendiri membuat kejutan setelah finis di peringkat pertama dengan memecahkan rekor Olimpiade.
Catatan waktunya adalah 1 menit 53,27 detik, hampir selisih satu detik dari Ryan Murphy di tempat kedua (1 menit 54,15 detik).
Baca juga: Pencapaian Tunggal Putra Indonesia di Olimpiade dari Masa ke Masa
Sementara itu, Travis Tygart kembali memberikan komentar mengenai Rusia yang dikabarkan tengah merombak sistem anti doping.
"Hal yang mereka lakukan hampir tidak mengubah citra mereka. Itu tidak akan menghentikan korupsi di Rusia, dan ada kemungkinan akan mendorong orang lain yang mau menang dengan cara apa pun," ujarnya menekankan kecurigaan.
Kemudian, Travis Tygart menanggapi Rusia yang telah dipotong masa hukumannya di semua kompetisi internasional.
"Dunia layak untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang benar-benar berubah di Rusia, dan berapa kali lagi di panggung terbesar dunia kita akan berpotensi menyaksikan kembali penipuan ini," tandas Travis Tygart.
ROC sendiri saat ini berada di peringkat keempat dalam klasemen medali Olimpiade Tokyo 2020.
Mereka meraih 36 medali dengan rincian 10 emas, 15 perak, dan 11 perunggu hingga Sabtu (31/7/2021) sore WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.