Cara Pelatih Kiper Persib Tingkatkan Moril Anak Asuh di Masa Sulit

BANDUNG, KOMPAS.com - Aktivitas latihan Persib Bandung masih diliburkan sehubungan dengan perpanjangan masa PPKM level 4 hingga awal Agustus dan belum jelasnya kepastian soal penyelenggaraan Liga 1 2021.

Meski sesi latihan tim masih diliburkan, para pemain tetap diwajibkan menjalani latihan mandiri di kediaman masing-masing.

Tujuannya ialah agar kondisi kebugaran mereka terjaga dengan baik sehingga ketika kembali ke lapangan untuk berlatih bersama, kondisi fisik mereka tidak mengalami penurunan signifikan.

Tentu ada kesan berbeda yang dirasakan pemain ketika menjalani latihan mandiri, bergulat dengan rasa jenuh karena hanya berlatih sendiri.

Baca juga: Persib Berada di Jalur Tepat dalam Persaingan Juara Liga 1 2021

Bahkan, penurunan motivasi pun bisa saja terjadi karena ketidakjelasan penyelenggaraan kompetisi musim ini.

Berbagai upaya tentunya dilakukan oleh tim pelatih Persib untuk menjaga motivasi berlatih para pemain tak padam.

Seperti halnya Luizinho Passos, yang intens menjalin komunikasi dengan para pemainnya.

Pelatih kiper Persib itu mengatakan, menjaga komunikasi dengan para pemain membuat chemistry antara pelatih dan pemain terjaga dengan baik.

Baca juga: Persib Buka Opsi Pinjamkan Pemain Muda ke Klub Lain

"Ya, tentu saja, setiap waktu saya selalu menelepon para kiper karena kami tidak bermain sangat lama. Pada saat seperti ini, hal yang normal jika pemain kehilangan motivasinya dalam berlatih," kata Passos kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).

Obrolan yang dibangun dengan para pun tidak melulu berkutat pada materi latihan atau sepak bola, tetapi lebih menyeluruh hingga membicarakan aspek kehidupan.

Menurut Passos, dalam situasi sulit seperti saat ini, peran pelatih sangat penting dalam meningkatkan moril pemain yang ambruk karena ketidakjelasan kompetisi.

"Ketika saya menelepon pemain, pembicaraan kami tidak hanya soal latihan, tetapi juga soal kehidupan," kata Passos.

"Saya harap pemain juga berusaha sebaik mungkin dalam kehidupannya karena mereka memiliki keluarga. Mereka bisa datang kepada saya untuk membicarakan hal-hal seperti ini," kata dia.

Baca juga: Pelatih Persib Mulai Skeptis dengan Penyelenggaraan Liga 1 2021

Adapun mengenai materi latihan, Passos mengatakan, sejauh ini dirinya fokus memberikan menu latihan yang tujuannya meningkatkan agility dan koordinasi permainan.

Selain itu, aspek mentalitas juga tak luput dari program latihan yang diberikannya. Menurut Passos, mental pemain harus terus dijaga agar motivasi mereka tetap stabil dalam melakoni latihan.

"Para penjaga gawang Persib sekarang berada di rumahnya dan sudah saya beri program latihan tentang koordinasi, agility dan sedikit kekuatan," tutur Passos.

"Namun, menurut saya yang terpenting adalah hal yang bagus untuk mentalitas karena setiap kali kami berlatih di rumah setelah itu liga ditunda," kata dia.

Meski begitu, Passos juga memberikan keleluasaan kepada pemain untuk memilih program latihan yang ingin mereka lakoni.

Baca juga: Ambisi Robert Alberts Bawa Persib Kembali Mentas di Kompetisi Asia

Menurut dia, membebaskan pemain dalam menentukan program latihan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran diri pemain terkait kekurangan masing-masing yang mesti dievaluasi dan diperbaiki.

"Saya lebih suka para penjaga gawang saya tetap berlatih, tetapi mereka bisa memilih program latihannya," ucap Passos.

"Ini untuk membuat penampilan para kiper tetap baik dan semua itu dilakukan di rumah, tidak perlu keluar. Yang terpenting adalah memberikan yang terbaik meskipun berlatih di rumah," kata dia.