KOMPAS.com - Lionel Messi terkena “uppercut” petinju peraih medali emas Olimpiade. Messi dinilai tak layak meraih gelar Ballon d’Or 2021.
Kabar soal Lionel Messi terkena “uppercut” petinju bernama Tony Yoka ramai menghiasi pemberitaan media Perancis.
Media asal Paris, Le Point, pada Senin (26/7/2021) merilis artikel berjudul “Uppercut dari Tony Yoka kepada Lionel Messi”.
Artikel tersebut membahas serangan melalui media sosial yang dialamatkan Tony Yoka, penyabet medali emas tinju kelas berat super Olimpiade Rio 2016, kepada Messi kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2021.
Dalam unggahan via Instagram Story, Tony Yoka menyebut Messi sangat tidak layak meraih titel Ballon d’Or, penghargaan untuk pesepak bola terbaik dunia, pada tahun ini.
Baca juga: Messi Belum Kembali, Barcelona Boleh Santai karena Debut Memphis Depay
“Kita hidup pada masa di mana orang ingin memberikan Ballon d’Or kepada pemain yang finis di posisi 3 LaLiga, tersingkir di babak 16 besar Liga Champions dengan kalah 1-4 di kandang (6 tahun beruntun dipermalukan di Liga Champions).”
“Orang yang kalah di final Supercopa de Espana dengan menerima kartu merah…Semua hanya karena dia mencetak 4 gol melawan Chile, Ekuador, dan Bolivia,” tulis Tony Yoka di Instagram miliknya.
???? pic.twitter.com/dYjOGRNV4l
— Tony YOKA (@TonyYoka) July 26, 2021
Sang petinju asal Perancis mencoba menyerang Messi dengan lebih brutal. Pukulan uppercut coba ia layangkan dengan penyajian data statistik.
“29 gol di LaLiga, 24 di antaranya dicetak melawan tujuh tim terbawah klasemen. Lima gol di Liga Champions, termasuk empat penalti.”
“Jika dia menang, itu akan menjadi Ballon d’Or terburuk dan paling cacat dalam sejarah.”
“Dengan musim yang begitu buruk, mencetak gol yang tak mengantar tim menjadi juara, 0 gol melawan Real Madrid dalam 4 tahun, 0 gol melawan Atletico, 0 gol melawan tim besar. Terima kasih, Osasuna, Eibar, dan Getafe,” tulis Tony Yoka.
Baca juga: 3 Hal yang Bisa Terjadi jika Kontrak Baru Messi di Barca Tak Tepat Waktu
Unggahan Yoka itu menyita perhatian penyedia statistik sepak bola, Opta.
Melalui akun Twitter OptaJean, Opta berupaya meluruskan situasi dengan sebuah unggahan.
“Lionel Messi mengemas 30 gol di LaLiga musim lalu, 11 di antaranya dicetak ke gawang 7 tim terbawah klasemen. Cek fakta,” tulis Opta sembari menyertakan emoji sarung tinju.
30 - Lionel Messi a inscrit 30 buts en Liga la saison passée - dont 11 face aux 7 dernières équipes du classement. Fact-Checking ???? pic.twitter.com/8H5PE8Zjjx
— OptaJean (@OptaJean) July 26, 2021
Menilik dari statistik Opta, pemaparan Tony Yoka soal fakta gol Messi di LaLiga 2020-2021 tentu sangat jauh keliru.
Tak lama berselang, unggahan Tony Yoka soal rentetan serangan “uppercut” kepada Messi pun menghilang dari peredaran.
Messi disebut sebagai kandidat kuat peraih Ballon d’Or setelah menjadi top skor LaLiga musim lalu dan mengantar Argentina menjadi juara Copa America 2021.
Calon favorit lain adalah gelandang Italia, Jorginho, yang sukses menjadi juara Euro 2020 dan Liga Champions 2020-2021 bareng Chelsea.
Selain Messi dan Jorginho, nama-nama beken seperti Robert Lewandowski (Bayern Muenchen), N’Golo Kante (Chelsea), dan Romelu Lukaku (Inter Milan) juga masuk bursa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.