Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panahan Olimpiade Tokyo, Tembus Babak Gugur, Atlet Indonesia Tunjukkan Penampilan Terbaik

Kompas.com - 23/07/2021, 18:46 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim panahan Indonesia telah melakoni pertandingan pertama di Olimpiade Tokyo 2020.

Perjuangan tim panahan Indonesia dimulai lewat aksi Diananda Choirunisa di penentuan peringkat (ranking round) individual putri.

Bertanding Yumenoshima Ranking Field Jumat (23/7/2021) pagi WIB, Diananda Choirunisa menempati peringkat ke-40 usai mencetak skor 631.

Masih di tempat yang sama, tiga panahan putra Tanah Air kemudian berlaga di ranking round individual pada Jumat siang WIB.

Tiga pemanah putra Tanah Air yang tampil adalah Riau Ega Agatha, Arif Dwi Pangestu, dan Alviyanto Prastiyadi.

Riau Ega Agatha menjadi pemanah putra Indonesia terbaik di ranking round dengan mencetak skor 666 dan finis di peringkat ke-15.

Baca juga: Pepanah Indonesia Diananda Choirunisa Peringkat Ke-40 di Ranking Round Olimpiade Tokyo

Alviyanto Prastiyadi menempati peringkat ke-26 dengan skor 658. Kemudian, Arif Dwi Pangestu ada di ranking ke-32 setelah mencatat skor 655.

Para atlet yang bertanding di ranking round individual (putra/putri) sendiri telah dipastikan tampil di babak gugur atau 64 besar.

Hanya saja, babak penentuan peringkat perlu dipertandingkan demi menentukan lawan para atlet di 64 besar.

Diananda akan melawan Maja Jager (Denmark) yang menduduki posisi ke-25 di ranking round individual putri.

Riau Ega menantang David Barnes (Australia) yang menempati peringkat ke-50 di ranking round individual putra.

Sementara, Alviyanto melawan peringkat ke-39, Taylor Worth (Australia). Kemudian, Arif Dwi berduel kontra Florian Unah (Jerman) yang finis diurutan ke-33.

Baca juga: Panahan Olimpiade Tokyo - Riau Ega Agatha Ke-15, Regu Campuran Indonesia Masuk Unggulan

Babak penentuan peringkat juga mempengaruhi nomor beregu putra dan campuran yang diikuti tim panahan Indonesia.

Hasil yang didapat Riau Ega, Alviyanto, dan Arif Dwi secara total mencetak skor 1979 dan menempati posisi ketujuh.

Ketiga pemanah putra Indonesia itu pun turut lolos ke babak 16 besar cabor panahan regu putra.

Adapun di regu campuran tim Indonesia juga lolos ke babak 16 besar dengan skor total 1297 dan duduk di peringkat ke-15.

Torehan tersebut didapat dari penjumlahan skor Diananda (satu-satunya pemanah putri Indonesia di Tokyo 2020) dan Riau Ega yang menjadi pemanah putra Indonesia terbaik di ranking round.

Diananda dan Riau Ega akan melawan Amerika Serikat yang finis di posisi kedua.

Pelatih tim panahan Indonesia, Permadi Satria Wibawa, mengungkapkan laga perdana di Olimpiade Tokyo berjalan begitu menegangkan.

Hal ini bisa dipahami mengingat peringkat yang diraih kotingen Indonesia hanya selisih tipis dari pesaing di bawah mereka.

Baca juga: Para Atlet Diziinkan Protes di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi...

Terlepas dari itu, Permadi Satria Wibawa mengatakan para atlet Tanah Air telah menunjukkan permainan terbaik mereka.

"Menegangkan. Tapi, ini penampilan terbaik yang diberikan atlet-atlet kita. Kita tinggal fokus di babak berikutnya," ujar Permadi dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Kami mohon doanya agar bisa memberikan yang terbaik. Atlet akan kami jaga supaya tetap nyaman dan tenang agar tidak ada hambatan dalam usaha meraih medali. Kami akan atur saat sesi latihan."

Sementara itu, Arif Dwi Pangestu menjelaskan faktor angin yang tak menentu jadi tantangan dalam pertandingan pertama.

"Tadi di sesi satu secara beregu sempat nomor empat, tapi di sesi dua turun ke tujuh. Kami akan kejar di nomor beregu," jelas Arif mengawali.

Baca juga: Hend Zaza, Atlet Termuda Olimpiade Tokyo 2020 yang Berusia 12 Tahun

"Masalah ada di angin. Kadang dari kanan ke kiri, lalu kiri ke kanan. Besok, saya harus lebih cermat membaca angin sebelum melepaskan anak panah."

Hal serupa mengenai masalah angin juga diutarakan Alviyanto Prastiyadi.

"Lumayan menantang karena angin membingungkan. Dua bendera di kiri dan kanan berkibar ke arah yang berbeda, begitu juga yang di tengah. Berikutnya, saya akan lebih cermat membaca angin," tutur Alviyanto

Di sisi lain, Riau Ega Agatha menekankan ambisi kontigen Indonesia untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

"Tidak ada masalah berarti karena ini format baru. Kami harus berjuang melewati babak eliminasi," ungkap Ega.

"Jadi, saat masuk babak utama dan mengejar medali kita tidak perlu melihat lawan lagi. Yang penting main bagus, lepas, dan semoga bisa memberikan yang terbaik," tuturnya menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com