Adapun di regu campuran tim Indonesia juga lolos ke babak 16 besar dengan skor total 1297 dan duduk di peringkat ke-15.
Torehan tersebut didapat dari penjumlahan skor Diananda (satu-satunya pemanah putri Indonesia di Tokyo 2020) dan Riau Ega yang menjadi pemanah putra Indonesia terbaik di ranking round.
Diananda dan Riau Ega akan melawan Amerika Serikat yang finis di posisi kedua.
Pelatih tim panahan Indonesia, Permadi Satria Wibawa, mengungkapkan laga perdana di Olimpiade Tokyo berjalan begitu menegangkan.
Hal ini bisa dipahami mengingat peringkat yang diraih kotingen Indonesia hanya selisih tipis dari pesaing di bawah mereka.
Baca juga: Para Atlet Diziinkan Protes di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi...
Terlepas dari itu, Permadi Satria Wibawa mengatakan para atlet Tanah Air telah menunjukkan permainan terbaik mereka.
"Menegangkan. Tapi, ini penampilan terbaik yang diberikan atlet-atlet kita. Kita tinggal fokus di babak berikutnya," ujar Permadi dalam rilis yang diterima Kompas.com.
"Kami mohon doanya agar bisa memberikan yang terbaik. Atlet akan kami jaga supaya tetap nyaman dan tenang agar tidak ada hambatan dalam usaha meraih medali. Kami akan atur saat sesi latihan."
Sementara itu, Arif Dwi Pangestu menjelaskan faktor angin yang tak menentu jadi tantangan dalam pertandingan pertama.
"Tadi di sesi satu secara beregu sempat nomor empat, tapi di sesi dua turun ke tujuh. Kami akan kejar di nomor beregu," jelas Arif mengawali.
Baca juga: Hend Zaza, Atlet Termuda Olimpiade Tokyo 2020 yang Berusia 12 Tahun
"Masalah ada di angin. Kadang dari kanan ke kiri, lalu kiri ke kanan. Besok, saya harus lebih cermat membaca angin sebelum melepaskan anak panah."
Hal serupa mengenai masalah angin juga diutarakan Alviyanto Prastiyadi.
"Lumayan menantang karena angin membingungkan. Dua bendera di kiri dan kanan berkibar ke arah yang berbeda, begitu juga yang di tengah. Berikutnya, saya akan lebih cermat membaca angin," tutur Alviyanto
Di sisi lain, Riau Ega Agatha menekankan ambisi kontigen Indonesia untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
"Tidak ada masalah berarti karena ini format baru. Kami harus berjuang melewati babak eliminasi," ungkap Ega.
"Jadi, saat masuk babak utama dan mengejar medali kita tidak perlu melihat lawan lagi. Yang penting main bagus, lepas, dan semoga bisa memberikan yang terbaik," tuturnya menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.