Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Liverpool Kehilangan Status Warisan Dunia karena Stadion Baru Everton

Kompas.com - 21/07/2021, 19:33 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kota Liverpool kehilangan status sebagai Warisan Dunia dari UNESCO setelah pemerintah kota menyetujui pembangunan stadion baru Liverpool di Pelabuhan Bramley Moore serta beberapa pengembangan lain di daerah tepi Sungai Mersey.

Liverpool telah menyandang status Warisan Dunia sejak 2004. Badan PBB UNESCO ketika itu mengenali sejarah kota Liverpool sebagai pusat perdagangan Kekaisaran Inggris dan juga landmark arsitekturnya.

Kota Liverpool bergabung dengan beberapa situs Warisan Dunia lain seperti Tembok Besar China dan Taj Mahal.

Namun, Liverpool telah masuk daftar Warisan Dunia yang Dalam Bahaya sejak 2012 karena kekhawatiran akan pengembangan di tepi Sungai Mersey sebelum akhirnya keputusan diambil oleh Komite Warisan Dunia UNESCO di China pada Rabu (21/7/2021).

"Penghapusan dari daftar Warisan Dunia adalah kehilangan besar bagi komunitas internasional dan kepada nilai-nilai internasional serta komitmen di bawah Konvensi Warisan Dunia," tulis pernyataan resmi UNESCO.

Kota Liverpool menjadi satu dari hanya tiga situs di dunia yang kehilangan status tersebut sejak daftar pertama dibuat pada 1978.

Dua situs lain yang kehilangan status adalah Suaka Oryx Arab di Oman pada 2007 serta Lembah Dresden Elbe di Jerman pada 2009.

Sekarang ini ada 50 situs yang masuk dalam bahaya dari 1.231 situs Warisan Dunia di seluruh penjuru bumi.

Everton berencana memulai pembangunan stadion baru berkapasitas 52.888 orang di area Pelabuhan Bramley Moore pada 26 Juli 2021.

Kubu Toffees berharap pembangunan bisa selesai dan klub meninggalkan Goodison Park pada awal musim 2024-2025.

Baca juga: Liverpool Dua Kali Imbang di Laga Pramusim, Begini Tanggapan Juergen Klopp

Everton mengutarakan pembangunan stadion baru tersebut dapat menambah 1 miliar pounds ke perekonomian lokal dan menyediakan 15.000 pekerjaan bagi orang lokal.

Sebanyak 12.000 dari jumlah tersebut pekerjaan di fase konstruksi.

Mereka juga memperkirakan akan bisa menarik hingga 1,4 juta pengunjung ke kota Liverpool.

Kota Liverpool sendiri merupakan destinasi wisata kelima yang paling sering dikunjungi di Inggris Raya oleh seorang turis asing.

Ekonomi wisatawan di kota tersebut kini ditaksir senilai 4,5 miliar pounds dan mempekerjakan 53.500 orang.

"Saya sangat kecewa dan khawatir oleh keputusan menghapus Liverpool dari status Warisan Dunia ini yang datang satu dekade setelah UNESCO terakhir mengunjungi kota ini untuk melihat dengan mata mereka sendiri," tutur wali kota Liverpool Joanne Anderson di Sky.

"Situs Warisan Dunia kami berada dalam kondisi terbaik berkat investasi senilai ratusan juta pounds di lusinan bangunan yang masuk daftar tersebut dan juga lewat publik."

"Kami akan mencoba bekerja dengan pemerintah untuk melihat apakah ada proses banding tetapi, apapun yang terjadi, Liverpool akan selalu menjadi kota Warisan Dunia."

"Saya kira membingungkan bahwa UNESCO lebih ingin melihat Pelabuhan Bramley Moore tetap menjadi lahan terabaikan ketimbang daerah tersebut memberi kontribusi positif ke masa depan kota dan penduduknya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com