"Ini adalah kekecewaan terbesar saya (batal menjadi pelatih Tottenham). Sebab, saya tidak bisa membela diri dari tuduhan publik Inggris," kata Gattuso dikutip dari situs Football Italia.
"Saya harus menerima cerita yang lebih menyakitkan daripada kekalahan atau pemecatan. Sekarang kami memahami bahwa internet ternyata sangat berbahaya," ucap Gattuso.
"Kebencian dan tuduhan itu berasal dari Facebook atau Twitter. Sosial media telah memberi kekuatan kepada siapa saja untuk mengarang cerita palsu," tutur Gattuso.
"Sampai sekarang, saya tidak memiliki sosial media dan saya tidak menginginkan itu. Begitu juga istri saya, Monica," ujar Gattuso.
"Mengapa saya harus membiarkan mereka menghina saya? Saya bahkan tidak punya Instagram. Saya tidak mengerti mengapa saya harus memberi tahu semua orang ketika saya meminum sebotol anggur," ucap Gattuso.
"Ini adalah kehidupan saya. Anak-anak saya Gabriela dan Francesco tahu akan akan hal itu," tutur mantan pelatih Napoli itu menambahkan.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris, Tersaji Duel Tottenham Vs Man City di Pekan Perdana
Lebih lanjut, Gattuso juga tidak mau menceritakan detail alasan di balik keputusannya meninggalkan Fiorentina setelah 23 hari.
"Saya tidak mau membicarakan itu karena memang sudah tidak berguna lagi," kata Gattuso.
"Saya sudah melupakan cerita itu. Begitu juga dengan cerita-cerita lainnya (kegagalan melatih Tottenham)," tutur Gattuso menambahkan.
Setelah batal merekrut Gattuso, Tottenham memutuskan untuk menunjuk mantan pelatih Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo.
Tottenham memutuskan untuk mengontrak pelatih asal Portugal itu selama dua tahun sampai 30 Juni 2023.
Tugas utama Nuno Espirito Santo saat ini adalah meyakinkan kapten timnas Inggris, Harry Kane, untuk bertahan di Tottenham.
Sejak akhir musim lalu, Harry Kane terus diberitakan ingin hengkang meskipun masih terikat kontrak dengan Tottenham sampai 30 Juni 2024.
Manchester City hingga Chelsea menjadi dua tim yang kini terus dikaitkan dengan Harry Kane.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.