Olimpiade 2020 - Kontak dengan Orang Terpapar Covid-19, 6 Atlet Atletik Inggris Dikarantina

KOMPAS.com - Enam personel tim atletik Inggris yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 harus menjalani karantina mandiri setelah tiba di Jepang.

Hal tersebut dikarenakan mereka melakukan kontak dekat dengan seseorang yang positif Covid-19.

Selain enam atlet atletik, dua orang staf tim atletik Inggris juga harus menjalani isolasi mandiri.

Anggota kontingen Inggris Raya atau Tim GB (Great Britain) yang terkontak dengan orang terpapar Covid-19 diisolasi di kamar hotel di kamp pelatihan mereka, Yokohama.

Ini membuat 10 anggota kontingen Inggris harus menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020: Timnas Jerman Tinggalkan Lapangan karena Hinaan Rasial

Pasalnya, dua staf utama Tim GB juga melakukan kontak dengan kasus terpapar Covid-19 saat tiba di Jepang.

Asosiasi Olimpiade Inggris (BOA) mengonfirmasi bahwa 10 anggota kontingen Inggris itu dites negatif saat menjalani tes, baik sebelum berangkat maupun saat tiba di Jepang.

Namun, mereka akan tetap mengikuti arahan panita Olimpiade dan pejabat pemerintah Jepang untuk menjalani karantina.

"Asosiasi Olimpiade Inggris dapat mengonfirmasi bahwa enam atlet dan dua anggota staf dari tim atletik yang, bukan karena kesalahan mereka sendiri, telah diidentifikasi melakukan kontak dekat seorang individu (bukan dari delegasi Tim GB) positif Covid-19 setelah tiba pada 16 Juli 2021," tulis pernyataan BOA dikutip Sky Sports.

Baca juga: Suasana Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020, Prokes Ketat Diterapkan

"Hal ini diidentifikasi melalui layanan pelaporan Tokyo 2020 dan kelompok tersebut telah memulai periode isolasi mandiri di Kamp Pelatihan BOA, sesuai protokol di Tokyo 2020."

"Kelompok itu semuanya dites negatif di bandara dan hasilnya sama ketika tiba di Jepang. Mereka berada di bawah pengawasan tim medis Tim GB, yang dipimpin oleh kepala petugas medis Dr Niall Elliott."

"BOA terus mengoperasikan protokol pengujian Covid-19 yang ekstensif dan langkah-langkah mitigasi dan mengikuti semua panduan kesehatan masing-masing dari Pemerintah Jepang, TOCOG, IOC, dan mitra lokal kami di Jepang," demikian pernyataan BOA.

Baca juga: Menanti Kiprah Naomi Osaka pada Debutnya di Tenis Olimpiade Tokyo 2020

Kondisi ini menjadi kabar buruk bagi kontingen Inggris khususnya tim atletik dan bisa mempengaruhi persiapan mereka jelang Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.

Namun, Inggris hanya bisa pasrah dan berharap para atlet dan staf yang harus menjalani isolasi bisa segera kembali.

"Ini adalah berita yang mengecewakan bagi para atlet dan staf, tetapi kami benar-benar menghormati protokol yang berlaku," kata Chef de Mission Tim GB, Mark England.

"Kami akan selalu memberikan mereka dukungan selama periode ini dan kami berharap mereka dapat segera melanjutkan pelatihan."