SLEMAN, KOMPAS.com - Bek asing PS Sleman, Aaron Evans, punya kesibukan baru di tengah penantian kejelasan Liga 1 2021. Beberapa waktu belakangan dia sedang gandrung mencoba berbagai resep masakan sehat.
Hobi barunya tersebut biasa dilakukan setelah menunaikan program latihan mandiri yang menjadi tanggung jawabnya kepada klub.
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat yang diterapkan sebagai respons atas lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemain PS Sleman mesti berlatih secara mandiri.
Personel tim berjulukan Super Elang Jawa tersebut juga terus menanti kejelasan nasib Liga 1 yang sementara ini penyelenggaraannya tertunda atas alasan serupa.
“Iya saya suka memasak makanan rumahan. Saya mulai mempelajarinya beberapa tahun belakangan setelah jauh dari rumah,” ujar Aaron Evans kepada Kompas.com.
“Saya biasa mencari resep secara online, yang sekiranya cocok dengan selera saya, lalu mencoba membuatnya saat sudah berada di rumah,” katanya menambahkan.
Pemain asal Canberra tersebut mengungkapkan bahwa pada awalnya ia memulai memasak sendiri karena terpaksa.
Baca juga: Danilo Fernando: Pengembalian Performa Pemain PS Sleman Tergantung PPKM Darurat
Selama di Australia dia terbiasa mendapatkan asupan makanan yang cukup dari ibunya yang jago memasak.
Namun, sejak meninggalkan Australia, Aaron Evans tidak lagi mendapatkan kemewahan tersebut.
Berada di lingkungan baru, terkadang sulit bagi Aaron Evans mendapatkan makanan yang biasa ia santap. Di sisi lain, masakan lokal terasa asing bagi lidahnya.
Karena keadaan, akhirnya Aaron Evans memutuskan untuk mulai memasak sendiri dan siapa sangka ternyata kegiatan dapur cukup menyenangkan bagi dirinya.
“Saya memasak berbagai macam. Dari hidangan pasta, ayam, salmon, steik daging, dan lain-lainnya,” kata mantan pemain PSM Makassar tersebut.
Baca juga: Harapan Usai Pemain PS Sleman Berlatih Mandiri
Dia cukup bangga dengan hasil masakannya. Walaupun pada awalnya, Aaron Evans beberapa kali menemui kegagalan.
Baginya, ada kepuasan tersendiri saat menciptakan hidangan yang lezat.
“Tentu saja saya beberapa kali gagal. Bahkan, saya lebih banyak gagal daripada sukses. Tapi, itulah salah satu bagian yang menyenangkan dari memasak.”
“Terkadang bisa sangat lezat, tapi di lain hari bisa juga gagal tidak sesuai ekspektasi. Tapi, itu sangat menyenangkan, seperti sebuah permainan yang menantang. Mirip sepak bola, tapi tentunya kedua hal ini sangat berbeda,” katanya mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.