KOMPAS.com - Olivier Giroud merapat ke AC Milan dalam usia 34 tahun. Bagaimana dia bisa menjaga fisik dan kebugaran di usia yang tergolong uzur bagi pesepak bola?
Olivier Giroud resmi diperkenalkan sebagai pemain AC Milan pada Sabtu (17/7/2021).
Penyerang berusia 34 tahun itu direkrut dari Chelsea dengan biaya transfer 1 juta euro (sekitar 17 miliar rupiah).
Sky Sports Italia melaporkan bahwa Giroud diikat kontrak sampai dengan 2023 dan akan menerima gaji sebesar 5 juta euro per musim.
“Saya sangat senang bergabung dengan Milan. Saya berterima kasih kepada Frederic Massara dan Paolo Maldini yang telah menyambut saya, juga tentu Ivan Gazidis yang saya kenal secara personal.”
“Saya yakin kami akan mencapai prestasi bersama-sama, forza Milan,” kata Giroud yang mengaku telah lama mengidolakan jajaran legenda AC Milan semodel Marco van Basten, Jean-Pierre Papin, dan Andriy Shevchenko.
Baca juga: Gabung AC Milan, Giroud Tunjukkan Sisi Ambisius, Scudetto Jadi Target
Guna menyambut Giroud, AC Milan merilis sebuah video di YouTube. Dalam video tersebut teknik yang jadi sorotan dari sang striker kelahiran Chambery, Perancis, adalah tendangan kalajengking.
Tendangan kalajengking menjadi skill yang melekat pada Giroud usai dirinya mencetak gol akrobatik spektakuler ke gawang Crystal Palace di pentas Liga Inggris pada 2017.
Kala itu, Giroud yang masih berkostum Arsenal diganjar penghargaan Puskas Awards atas gol tendangan kalajengkingnya.
Dalam sebuah interviu dengan kanal France 2, Giroud menyebut gerakan akrobatik itu terinspirasi oleh kelas tari modern semasa dia sekolah.
“Gerakan yang saya lakukan bisa jadi adalah bagian dari koreografi yang saya praktikkan bersama guru tari pada masa itu,” ujar Giroud dikutip ESPN dari France 2.
Ready to strike ????? #NewPlayerUnlocked: @_OlivierGiroud_ ?????#SempreMilan pic.twitter.com/pspvgedNGK
— AC Milan (@acmilan) July 17, 2021
Rahasia Giroud bukan hanya seputar tendangan kalajengking. Pria yang semasa kecil punya panggilan chaussettes (si kaus kaki) itu juga punya sejumlah kiat untuk tetap menjaga vitalitas di usia yang tergolong uzur buat pesepak bola.
Jawabannya adalah diet ketat. Giroud menjaga betul menu dan pola makannya.
Situs Arsenal pada 2013 pernah mengungkap menu sarapan Giroud.
Santap pagi penyerang utama Perancis saat menjadi Piala Dunia 2018 itu biasanya terdiri dari secangkir kopi, segelas jus jeruk, roti panggang dengan mentega atau selai stroberi, serta dua buah kiwi.
Sebisa mungkin Giroud menghindari makanan olahan, gula, serta minyak yang tidak sehat.
Baca juga: Berseragam AC Milan, Olivier Giroud Merasa Muda Lagi
Rahasia lain vitalitas Giroud adalah dirinya rajin menempa diri di fasilitas kebugaran.
Pada Februari 2021, media Inggris The Sun mengungkapkan jadwal latihan pribadi Giroud selama sepekan.
Dalam rentang satu minggu, eks striker Tours dan Montpellier itu praktis hanya meliburkan diri pada hari Rabu, tentu jika sedang tidak ada laga tengah pekan.
Se non altro, con #Giroud il Milan potrà schierare una coppia d'attacco in cui entrambi i giocatori hanno vinto il FIFA Puskas Award. pic.twitter.com/7SoOsMuxXt
— Giuseppe Pastore (@gippu1) July 16, 2021
Awal pekan biasa dia mulai dengan latihan otot perut dan angkat barbel.
Squat dan push up lantas menjadi sejumlah “menu” pada hari Selasa. Bahkan, saat berhalangan tampil pada akhir pekan, Giroud masih menyibukkan diri melakukan olahraga kardio.
“Dia berlatih seperti pemain usia 20 tahun,” kata pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, soal Giroud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.