Adapun warna hijau menjadi pilihan Lazio di seragam tandang musim 2020-2021.
Akan tetapi, cerita berbeda berlaku untuk Sassuolo yang memiliki jersey utama berwarna hijau.
Regulasi baru berpotensi membuat tim berjuluk Neroverdi (Si Hijau Hitam) itu harus mengganti warna kebesaran klub.
Praktis, hal ini akan bertentangan dengan sejarah panjang klub.
Lalu, bagaimana Sassuolo yang punya warna utama hijau di seragamnya menanggapi kebijakan ini?
Sassuolo sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai peraturan baru ini.
Di sisi lain, jurnalis ESPN Leonardo Bertozzi menyatakan Sassuolo tak perlu mengganti warna seragam kebesarannya.
Por que choras, Sassuolo? A partir de 2022/23, times da Serie A não poderão usar verde nas camisas dos jogadores de linha, para facilitar o contraste com o gramado nas transmissões de TV. https://t.co/wA2lAvciT2
— Leonardo Bertozzi (@lbertozzi) July 15, 2021
Menurut dia, peraturan baru Serie A tersebut hanya berlaku untuk seragam tandang dan ketiga.
"Isu larangan warna hijau ini terlalu diartikan tergesa-gesa dan tentu saja tidak akan diperhitungkan pada tim yang memiliki seragam warna utama hijau," tulis Bertozzi melalui akun Twitter pribadinya.
"Selain itu, pendekatan ke diferensiasi pola agar lebih jelas (termasuk nomor punggung) lebih penting jika alasannya adalah agar penonton televisi lebih nyaman."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.