Pemain PS Sleman Latihan Mandiri, Ini Segi Positifnya

SLEMAN, KOMPAS.com - Manajer PS Sleman Danilo Fernando melihat segi positif pemain PS Sleman melakukan latihan mandiri di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. .

"Para pemain bisa berkumpul bersama keluarganya," ujar Danilo.

Sementara, Danilo Fernando mencermati dua hal di PS Sleman di masa PPKM Darurat.

Baca juga: Manajer PS Sleman: PPKM Darurat Merugikan, tapi...

Menurutnya, PPKM Darurat akibat situasi pandemi Covid-19 memang tak terhindarkan.

Ini merupakan langkah terbaik, meski secara signifikan, merugikan industri sepakbola.

Terutama, bagi klub Liga 1 yang sudah mempersiapkan tim secara matang untuk mengarungi kompetisi.

PSS Sleman PS Sleman membagikan 45 bola kaki kepada lima SSB, masing-masing SSB sembilan bola pada Selasa (24/5/2021) di lapangan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Menurut Danilo, banyak kerugian dari situasi ini.

Tak hanya dari aspek finansial, yang sudah pasti diderita klub-klub, tapi juga kondisi pemain dan psikis yang menurun.

"Program yang disiapkan oleh tim pelatih jadi percuma,” ucap Danilo.

Danilo menerangkan, PS Sleman sudah mempersiapkan diri secara matang untuk kick off yang seharusnya bergulir pada 9 Juli 2021 lalu.

PSS Sleman Selama masa Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3-20 Juli 2021, pemain sayap PS Sleman Arsyad Yusgiantoro melakukan latihan mandiri virtual dari rumah. Pada Minggu (11/7/2021), Arsyad merayakan HUT ke-25.

"Tapi kami bisa mengerti karena memang berat situasi pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Manajer PS Sleman, Danilo Fernando di Sleman, Jumat (16/7/2021) siang.

Ia melihat situasi yang sangat mengkhawatirkan dengan perkembangan Covid-19 saat ini.

Brazil misalnya.

Di negara itu, terjadi 40.000 ribu kasus per hari.

Shutterstock Ilustrasi social distancing, jarak sosial

Akan tetapi, angka itu kini sudah tersalip oleh Indonesia dengan lebih dari 50.000 kasus.