Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Roberto Mancini Jadi Korban Aksi Anarkistis Fans Timnas Inggris

Kompas.com - 13/07/2021, 07:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Beberapa oknum fans dengan atribut timnas Inggris sempat saling berkelahi, merusak fasilitas umum, melempar botol minuman kaca, dan meneriakkan yel anti-Italia.

Kerusuhan juga terjadi di dalam Stadion Wembley, buntut dari aksi anarkistis oknum fans tanpa tiket yang memaksa masuk.

Baca juga: Inggris Kalah Adu Penalti - Roy Keane Serang Pemain Senior, Sindir Bocah Pemalu

Kerusuhan mencapai puncaknya setelah timnas Inggris kalah adu penalti 2-3 (1-1) dari timnas Italia dan gagal menjadi juara.

Kepolisian Inggris bahkan sampai harus mengerahkan pasukan antihuru-hara untuk membubarkan massa yang rusuh di sekitar Stadion Wembley.

Dikutip dari situs Evening Standard, Kepolisian Inggris telah menangkap 53 suporter di Stadion Wembley dan sekitarnya.

Tuduhan yang dibebankan kepada 53 orang tersebut adalah pelanggaran ketertiban umum, mabuk, perusakan fasilitas, dan tindakan kriminal.

Terkini, pihak Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sudah buka suara terkait kerusuhan di Stadion Wembley dan sekitarnya pada final Euro 2020.

Pihak FA dengan tegas menyatakan akan melakukan investigasi dan siap memberi hukuman berat, terutama kepada suporter yang memaksa masuk ke Stadion Wembley tanpa tiket.

Baca juga: Italia Juara Euro 2020, Bonucci Minta Suporter Inggris Rajin Makan Pasta

"Kami mengutuk keras perilaku sekelompok orang yang memaksa masuk ke Stadion Wembley sebelum final Euro 2020. Aksi anarkistis itu sama sekali tidak dapat diterima," bunyi pernyataan resmi FA.

"Orang-orang itu mempermalukan timnas Inggris dan semua penggemar sejati yang ingin menikmati salah satu laga terpenting dalam sejarah kami," bunyi pernyataan resmi FA.

"Kami akan bekerja dengan otoritas terkait untuk mengambil tindakan terhadap siapa pun yang teridentifikasi secara ilegal masuk ke stadion," bunyi pernyataan resmi FA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com