Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Drama di Stadion Wembley, Adu Penalti Kubur Mimpi Timnas Inggris

Kompas.com - 12/07/2021, 17:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SELEPAS Argentina menjuarai Copa America 2021 dengan mengalahkan tim favorit Brasil, publik, terutama pencinta lapangan hijau, berpaling ke final Euro 2020 atau Piala Eropa 2020 antara Italia melawan Inggris.

Sebelumnya, Brasil, selain diunggulkan pada Copa America, juga mendapat "keuntungan" karena laga final dilaksanakan di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu (11/7/2021) pagi WIB.

Akan tetapi, Tim Samba, sang tuan rumah, gagal memenangi laga final Copa America usai kalah 0-1 akibat gol penyerang Argentina, Angel Di Maria.

Kini, di belahan Eropa, hal itu seolah terjadi pada Inggris, yang menghadapi Italia, dalam final Euro 2020.

Inggris, tim yang juga diunggulkan karena pertandingan final pun dilangsungkan di rumah sendiri, bernasib sama sama seperti Brasil.

Hal itu terjawab pada hasil laga final di Stadion Wembley pada Senin (12/7/202) dini hari WIB.

Inggris harus menerima kekalahan dari Italia via adu penalti usai kedua tim bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu.

Optimistis dipadu gol cepat

Hanya 2 menit sejak peluit wasit berbunyi tanda pertandingan dimulai, pemain Inggris bernomor punggung 3, Luke Shaw, berhasil menyarangkan bola ke gawang Italia.

Terlihat sejak turun ke lapangan, semua pemain Inggris, pelatih, dan ofisialnya memancarkan sinar optimistis pada rona wajahnya untuk tampil sebagai sang juara.

Pancaran dan aroma optimistis tersebut dikukuhkan dengan tendangan Shaw pada menit kedua yang segera "meledakkan" Stadion Wembley dengan sorakan gemuruh para pendukung Inggris, menyambut gol dengan meriah.

Penonton yang hadir di Stadion Wembley tampak dari layar televisi seolah sama sekali tidak mencerminkan dunia yang tengah porak poranda dilanda pandemik Covid-19.

Terlihat beberapa orang saja yang tampak menggunakan masker dan sama sekali tidak terlihat mekanisme jaga jarak pada perhelatan laga final itu. 

Hingga babak pertama usai, wajah riang gembira penuh dengan keceriaan tecermin pada muka setiap pemain, pelatih, dan ofisial serta segenap pendukung The Three Lions.

Bertahan, lalu bobol

Pada babak kedua, sejak menit awal sudah terlihat bagaimana tim Italia berusaha keras menebus kekalahan dengan mempercepat tempo permainan.

Sayangnya, dalam irama permainan yang meningkat, terlihat kecenderungan Inggris untuk lebih memilih bertahan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com