SLEMAN, KOMPAS.com - Winger PS Sleman Arsyad Yusgiantoro mengatakan selama latihan mandiri di rumah, dirinya menjalankan dua materi.
Menurut Arsyad, materi latihan yang diberikan tim pelatih terdiri dari penguatan otot, work out, dan lainnya.
"Setiap hari berbeda-beda materi latihannya," ucap Arsyad.
Kebijakan latihan mandiri ditempuh lantaran adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat.
Baca juga: PPKM Darurat, Winger PS Sleman Jalankan Latihan Mandiri
Sebab selama masa PPKM Darurat ini skuat Super Elang Jawa (Elja) memang tak berlatih bersama di lapangan.
"Iya, selama PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat, skuat kami memang tak berlatih di lapangan," kata Arsyad Yusgiantoro, Minggu (11/7/2021).
Di usia baru, 25 tahun persis hari Minggu ini, Arsyad berharap dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi PS Sleman di Liga 1 nanti.
“Alhamdulillah, hari ini saya sudah usia 25 tahun. Harapannya ingin semakin baik lagi dan berkontribusi lebih buat PS Sleman. Mudah-mudahan bisa tercapai,” kata Arsyad.
Arsyad mengatakan dirinya merayakan momen pergantian usia kali ini bersama keluarga di rumah.
Tim pelatih, kata Arsyad, memberikan materi latihan mandiri untuk dilakukan secara virtual dari rumah masing-masing.
“Kegiatan saya selama di rumah tentu jaga kondisi dengan latihan mandiri. Tim pelatih sudah memberikan program latihan mandiri virtual,” jelas Arsyad.
Menurutnya, ada plus minus yang tentu dirasakan para pemain ketika hanya bisa melakukan latihan mandiri.
Selain terbatasnya ruang gerak dan alat, kebersamaan dan atmosfer di lapangan juga tak bisa didapat oleh para penggawa.
“Efeknya beda dibanding kalau latihan langsung di lapangan dengan tim. Tapi kondisi Covid-19 sedang tinggi, jadi saya coba ambil positifnya saja. Saya jadi bisa ketemu dan menjaga keluarga langsung,” ujar ayah satu orang anak ini.
Pemain asal Tulungagung ini pun berharap PPKM segera usai sehingga tim dapat berkumpul kembali demi persiapan mengadapi kompetisi Liga 1 nanti.