Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Vs Inggris: Jika Adu Penalti, Tren Tak Berpihak kepada Azzurri

Kompas.com - 11/07/2021, 22:40 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Berkaca dari tren, Italia tak berada dalam situasi menguntungkan andai final Euro 2020 melawan Inggris mesti diakhiri dengan adu penalti.

Adu penalti menjadi salah satu kemungkinan yang akan terjadi dalam partai final Piala Eropa alias Euro 2020 Italia vs Inggris di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) atau Senin (12/7/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.

Soal adu penalti, Italia tampak lebih siap dibanding Inggris karena mereka sudah melakukan "pemanasan".

Pada laga semifinal kontra Spanyol, Italia menang 4-2 dalam babak adu penalti. Momen tos-tosan mesti dilakukan lantaran kedua tim berbagi skor sama kuat 1-1 selama 120 menit.

Di sisi lain, dalam perjalanan ke final Euro 2020, Inggris belum melalui situasi adu penalti.

Baca juga: Prediksi Italia Vs Inggris, The Three Lions Juara Euro 2020 Lewat Adu Penalti

The Three Lions (Tim Tiga Singa), julukan Inggris, menang atas Jerman (2-0/16 besar) dan Ukraina (4-0/perempat final) pada waktu normal.

Ketika bersua Denmark pada fase semifinal, Inggris tak perlu sampai ke babak adu penalti mengingat mereka mampu menemukan gol kemenangan pada masa perpanjangan waktu.

Gol pemasti kemenangan 2-1 Inggris atas Denmark yang ditorehkan Harry Kane tercipta pada babak pertama extra time.

Walau begitu, sebenarnya Italia dibayangi sebuah tren buruk apabila partai final Euro 2020 mesti ditentukan via adu penalti.

Sejauh ini, Gli Azzurri (Si Biru), julukan Italia, tercatat enam kali menjalani adu penalti di ajang Piala Eropa atau Euro.

Baca juga: Alasan Inggris Tak Perlu Takut Adu Penalti, Jatah Kemenangan Italia Habis?

Rapor Italia dalam adu penalti di Euro adalah 3 kemenangan dan 3 kekalahan.

Hal yang menarik, terdapat pola konsisten dalam rentetan enam adu penalti tersebut, yakni K (kalah)-M (menang)-K-M-K-M.

Adu penalti pertama Italia di Euro terjadi pada edisi 1980 saat melawan Cekoslovakia. Gli Azzurri kalah 8-9.

Setelah itu, baru pada 2000 Italia kembali melalui babak tos-tosan saat mereka menyingkirkan tuan rumah Belanda di semifinal via kemenangan 3-1.

Italia lantas kalah lagi pada 2008. Spanyol lebih digdaya dalam menembak dari titik putih dan menang 4-2.

Pola berlanjut dengan kemenangan adu penalti 4-2 yang dipetik Italia atas Inggris pada Euro 2012.

Baca juga: Italia Vs Inggris: Perang Strategi, Ada Kejutan dari Roberto Mancini

Usai kembali kalah adu penalti 5-6 melawan Jerman pada Euro 2016, Italia lantas berjaya dalam adu ketangkasan tembakan 12 pas pada duel semifinal melawan Spanyol (4-2) di Euro 2020.

Merujuk dari pola K-M-K-M-K-M yang dilalui Italia sepanjang kiprah mereka di Euro, maka adu penalti berikut mungkin saja berujung dengan kekalahan.

Fakta lain yang memberatkan Italia adalah catatan bahwa tidak ada tim yang bisa memenangi dua kali adu penalti dalam satu edisi Piala Eropa.

Sudah ada lima tim yang menjadi korban “kutukan” tersebut, yakni Perancis (Euro 1996), Inggris (1996), Polandia (2016), Swiss (2020), dan Spanyol (2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber UEFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com