PALEMBANG, KOMPAS.com - Nil Maizar mengakui kesulitan untuk memprediksi laga final Euro antara Italia melawan Inggris di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari nanti.
Nil Maizar mengatakan faktor teknis dan non-teknis bakal ambil bagian masing-masing dalam jalannya laga.
“Pertandingan yang sulit diprediksi, karena kedua tim punya plus-minus masing-masing. Tidak hanya dari sisi teknis, tapi non-teknis pun akan berperan menentukan hasil akhir laga ini,” ujar pelatih Sriwijaya FC kepada KOMPAS.com.
“Dari segi teknis, ini adalah pertarungan dua style sepak bola yang berbeda. Walau sudah diwarnai inovasi seiring perkembangan sepak bola modern, tapi bicara Italia vs Inggris, orang-orang akan tetap mengingat "identitas" sepak bola masing-masing negara, catenaccio vs kick and rush,” katanya menambahkan.
Dari segi permainan, Nil Maizar mengatakan Italia saat ini memang lebih inovatif karena kehadiran Roberto Mancini di kursi kepelatihan.
Baca juga: Jelang Italia Vs Inggris, Mourinho Ungkap Satu Kekurangan The Three Lions
Tapi, aroma pertahanan gerendel ala Italia masih cukup dominan. Sejauh ini, dia melihat Italia salah satu tim dengan pertahanan terbaik di Euro 2021.
Sebaliknya, Inggris walau sudah membaur dengan filosofi sepak bola modern yang lebih simpel dan efektif, tetap membawa sedikit spirit kick and rush.
“Lalu, apa jadinya pertandingan final nanti, dengan mempertemukan dua kutub sepak bola yang berlawanan? Artinya, hanya akan menghasilkan sebuah pertunjukan sepak bola yang berkelas, menarik, dan sayang untuk dilewatkan,” kata pelatih kelahiran Payakumbuh tersebut.
Namun, Nil Maizar mengatakan perjalanan Italia menuju final lebih mengesankan daripada Inggris. Gli Azzurri tampil meyakinkan, atraktif, dan menggoda dari segi permainan.
Bukan berarti Inggris ada di bawah Italia. The Three Lions, julukan Inggris, juga terus mampu mendongkrak performa dalam setiap pertandingan.
Baca juga: Prediksi Italia Vs Inggris, 2 Pemain Bisa Bikin Kalang Kabut Azzurri
Nil Maizar yang merupakan mantan pelatih timnas Indonesia, melihat ada satu pemain yang akan menjadi pembeda dalam laga final Piala Eropa 2020.
Pemain tersebut adalah gelandang bertahan Italia, Jorginho.
“Materi pemain dan kedalaman skuad, keduanya nyaris setara. Head-to-head lini per lini juga seimbang. Sama tangguhnya, sama solidnya, dan sama efektifnya,” ujar Nil Maizar.
“Cuma, satu pembeda Italia dari Inggris, ketika mereka punya sosok gelandang yang jempolan. Jorginho, adalah otak permainan Italia sesungguhnya di sepanjang turnamen. Dia sang dirigen yang membuat orkestra Italia begitu apik untuk dinikmati.”
“Ibaratnya begini, ketika Anda tak punya solusi bola mau diapakan, berikan saja pada Jorginho, dia akan mencarikan solusinya dengan cepat. Apa pun hasil final, bukan hal mengherankan jika dia terpilih jadi MVP (pemain terbaik) turnamen,” tuturnya.
Selain itu, dari head-to-head Italia juga masih lebih unggul. Dari 17 kali pertemuan kedua tim, Gli Azzurri mendominasi via raihan 10 kemenangan dan menyisakan 8 hasil sempurna untuk Inggris.
Sebanyak 9 laga sisa berakhir sama kuat.
“Tiga kali pertemuan terakhir di turnamen besar, Italia selalu menang atas Inggris. Artinya, Inggris benar-benar harus bisa mengatasi tekanan psikologis setiap bertemu Italia,” kata Nil Maizar menjelaskan.
Namun, setelah menjabarkan rentetan analisis panjang itu, Nil Maizar mengulang kembali bahwa statistik saja tidak bisa menjadi acuan.
Sebab, pada panggung final Euro 2020 nanti ia juga melihat beberapa faktor non-teknis yang bisa menjadi pembeda.
Baca juga: Prediksi Final Euro 2020 Italia Vs Inggris dari 4 Pengamat Tanah Air, Gli Azzurri Unggul
Faktor non-teknis tersebut adalah venue pertandingan yang bertempat di Stadion Wembley, Inggris. Teror dari 60 ribu suporter Inggris bisa menjadi racun yang membuat rencana Italia berantakan.
“Pertandingan digelar di Stadion Wembley, dengan 60 ribu orang mendukung di stadion kebanggaaan mereka, bisa saja jadi pembeda bagi Inggris,” kata Nil Maizar.
Selain itu, patut diingat ini adalah laga final pertama Inggris sejak 55 tahun terakhir. Fakta tersebut memastikan para skuad Inggris untuk memacu diri sampai melampaui batas maksimalnya.
Baca juga: Final Euro 2020 Italia Vs Inggris, Tips Agar Gli Azzurri Selamat di Wembley
Pertarungan motivasi dan mental jelas tidak bisa dipandang sebelah mata.
Meskipun demikian, Nil Maizar memutuskan untuk menjagokan Italia sebagai pemenang. Ia mengatakan Italia bakal menang walaupun dengan perjuangan yang sangat sengit.
“Sepertinya laga bisa berakhir dalam waktu 90 menit. Siapa yang mencetak gol lebih dahulu, berpeluang menang. Italia, dari enam laga selalu berhasil mencetak gol lebih dulu. Semuanya berakhir dengan kemenangan.”
“Artinya, Italia berpeluang besar merebut gelar Euro keduanya di Wembley. Skornya, mungkin tipis, 1-0 atau 2-1,” katanya mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.