KOMPAS.com - Pilar lini belakang Italia, Leonardo Bonucci, menyorot satu kekuatan Inggris yang perlu mendapat perhatian khusus.
Bentrokan Italia vs Inggris bakal tersaji pada laga final Euro 2020 di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) atau Senin (12/7/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.
Bek senior Italia, Leonardo Bonucci, mengaku dirinya dan tim sama sekali tak cemas bermain di Stadion Wembley, markas timnas Inggris.
Walau begitu, dalam sesi konferensi pers virtual di Coverciano, Firenze, Italia, yang turut dihadiri oleh KOMPAS.com, Jumat (9/7/2021) malam WIB, Bonucci menyoroti satu kekuatan Inggris yang berpotensi mendatangkan masalah buat timnya.
Baca juga: Italia Vs Inggris, Marco Materazzi Teringat Semifinal Piala Dunia 2006
Kaki-kaki cepat para penyerang Inggris semodel Raheem Sterling dan Bukayo Saka menimbulkan kewaspadaan ekstra di benak para pemain Italia.
“Mereka punya striker hebat, dan semua pemain, bukan hanya personel lini belakang, perlu bersikap waspada.”
“Kami paham bagaimana mereka bisa menciptakan masalah bagi kami. Kami perlu mewaspadai kecepatan mereka,” kata Bonucci.
Menilik partai semifinal melawan Spanyol, Italia memang tampak kesulitan mengantisipasi penyerang yang bergerak begitu cair, dalam hal ini adalah Dani Olmo.
Ketika bertemu Italia, Spanyol menerapkan skema 4-3-3 tanpa menurunkan seorang bomber murni.
Baca juga: Raja Dribel Euro 2020 - Sterling Salip Mbappe, Sayap Italia Nomor 5
Dani Olmo berperan sebagai false nine dan bertugas merusak koordinasi duet Bonucci dan Giorgio Chiellini dengan cara sering turun menjemput bola ke bawah.
Striker andalan Inggris, Harry Kane, adalah tipe pemain berbeda dari Dani Olmo.
Akan tetapi, selama diasuh Gareth Southgate, Kane tak cuma difungsikan sebagai penyelesai.
Sang bomber Tottenham Hotspur juga cukup rajin menarik bek tengah musuh ke bawah, guna menciptakan ruang buat para kolega di lini depan semodel Sterling.
Terkait ancaman Kane, Bonucci mengaku tak merasa jeri. Bersama partnernya, Giorgio Chiellini, Bonucci terbukti sukses meredam striker haus gol lain dalam wujud Romelu Lukaku (Belgia) di babak perempat final.
“Harry Kane termasuk di antara jajaran striker terbaik dunia. Namun, kami sudah berhadapan dengan penyerang kelas dunia sebelumnya. Kami termotivasi sebab tak ingin kebobolan," tutur Bonucci yang kini sudah menginjak usia 34 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.