Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Vs Inggris, Conte Ungkap Resep Kalahkan The Three Lions

Kompas.com - 09/07/2021, 14:34 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih asal Italia yang berhasil membawa Inter Milan menjadi juara Serie A 2020-2021, Antonio Conte, membeberkan resep untuk mengalahkan Inggris pada final Euro 2020.

Seperti diketahui, final Euro 2020 bakal menyajikan duel antara dua tim unggulan di Benua Eropa, Italia dan Inggris.

Duel Italia vs Inggris pada final Euro 2020 itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Menjelang laga, Antonio Conte mengungkapkan kelemahan yang ia lihat dari timnas Inggris.

Kelemahan itulah yang kemudian ia jadikan resep agar timnas Italia bisa mengalahkan Inggris pada final Euro 2020 nanti.

Baca juga: Jadwal Final Euro 2020, Laga Idaman Italia Vs Inggris di Wembley

Di mata Antonio Conte, timnas inggris besutan Gareth Southgate memiliki kelemahan dalam menangani tekanan atau pressing tinggi dari lawan.

Oleh karena itu, Conte menganjurkan Lorenzo Insigne dkk untuk terus melancarkan tekanan ketika Inggris sedang berupaya membangun serangan dari belakang.

"Titik lemah Inggris adalah jika pertahanan mereka ditekan saat sedang berusaha membangun serangan dari belakang, mereka tidak sebaik Spanyol dalam menghindari tekanan lawan," kata Conte dikutip dari laman Football Italia.

"Ini saatnya Italia menunjukkan pengalamannya membaca berbagai momen pertandingan," tutur Conte menambahkan.

Baca juga: Prediksi Italia Vs Inggris, Kelebihan Azzurri di Mata Sheva

Para pemain Italia merayakan kemenangan setelah memenangi semifinal Euro 2020 antara Italia vs Spanyol di Stadion Wembley di London pada 6 Juli 2021. Ini jadwal final Euro 2020.AFP/CARL RECINE Para pemain Italia merayakan kemenangan setelah memenangi semifinal Euro 2020 antara Italia vs Spanyol di Stadion Wembley di London pada 6 Juli 2021. Ini jadwal final Euro 2020.

Sebelumnya, Antonio Conte memuji skuad Italia yang tampil gemilang sepanjang pergelaran Euro 2020.

Dalam perjalanannya, Italia sukses mencapai final Euro 2020 dengan catatan selalu menang dari fase grup hingga semifinal melawan Spanyol.

Babak tambahan waktu dan penalti pun sudah dirasakan oleh timnas Italia yang kini ditukangi oleh Roberto Mancini tersebut.

"Italia sepenuhnya layak berada di final karena mereka berhasil membuktikan diri sebagai tim yang lebih komplet daripada lawan manapun yang mereka hadapi. Mereka mampu menghadapi berbagai situasi, baik dengan maupun tanpa bola," ujar Conte.

"Mereka selalu berusaha mempertahankan gagasan, identitas, dan gaya mereka sendiri, tetapi juga mampu beradaptasi dengan kualitas fisik, teknis, dan taktis lawan mereka, menemukan cara terbaik untuk mendapatkan hasil maksimal," imbuhnya.

Baca juga: Wasit Final Euro 2020 Pernah Adu Mulut dengan Bintang Timnas Italia

"Italia sulit dikalahkan karena para pemain hampir selalu siap, disiplin dengan tidak meninggalkan ruang dan selalu memaksakan pendekatan yang rumit," tutur Conte menjelaskan.

Secara khusus, Conte juga memuji tiga pemain penting di lini pertahanan Italia, yakni kiper Gianluigi Donnarumma serta duo bek tengah Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini.

"Kami juga memiliki tembok yang terwujud lewat sosok Gianluigi Donnarumma, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini. Saya menganggap Donnarumma sebagai salah satu dari tiga kiper terbaik di dunia," kata Conte.

"Apa yang bisa kita katakan tentang Bonucci dan Chiellini? Bahkan setelah seribu pertempuran, mereka masih mencium bau darah."

"Mentalitas pemenang, karakteristik, dan kekuatan. Dalam menghadapi momen-momen sulit, mereka benar-benar pemain top saat menjalankan peran mereka," ujar pelatih yang juga pernah menukangi timnas Italia pada 2014-2016 tersebut.

Baca juga: Italia Vs Inggris - Hati-hati The Three Lions, Main di Kandang Bisa Jadi Bencana!

Setelah melontarkan pujian, Conte meyakini bahwa Italia akan keluar sebagai juara Euro 2020, tak peduli meski laga akan berlangsung di markas Inggris, Stadion Wembley.

Menurut Conte, pengalaman Italia di final Kejuaraan Eropa lebih menentukan daripada jumlah pendukung di stadion.

"Kami akan memiliki lebih sedikit penggemar di stadion, tetapi lebih banyak pengalaman daripada mereka di lapangan. Kami tahu apa artinya bermain di final. Kami juga tahu bagaimana memenanginya," tutur Conte menegaskan.

Bagi Inggris, ini akan menjadi final pertama mereka di turnamen akbar sejak Piala Dunia 1966.

Di sisi lain, Italia sudah dua kali berlaga di partai puncak Kejuaraan Eropa dalam dua dekade terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com