KOMPAS.com - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, akhirnya buka suara soal kasus indisipliner yang membuat Boaz Solossa dan Yustinus Pae dicoret dari tim.
Manajemen Persipura Jayapura resmi mencoret atau melepas Boaz Solossa dan Yustinus Pae pada Selasa (6/7/2021) malam waktu setempat.
Keputusan itu tentu sangat mengejutkan mengingat Boaz Solossa dan Yustinus Pae merupakan legenda hidup Persipura Jayapura yang sudah mengabdi puluhan tahun.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, saat itu menyatakan bahwa Boaz Solossa dan Yustinus Pae melakukan tindakan indisipliner berat yang sudah tidak bisa ditolerir lagi.
Namun, Benhur Tomi Mano tidak menjelaskan tindakan indisipliner apa yang dilakukan Boaz Solossa dan Yustinus Pae.
Baca juga: Penjelasan Persipura Usai Lepas Boaz Solossa dan Yustinus Pae
Akibatnya, banyak rumor miring yang beredar termasuk salah satunya adalah Boaz Solossa dan Yustinus Pae disebut kedapatan mengonsumsi alkohol.
Terkini, Jacksen F. Tiago sedikit menjelaskan tentang kronologi kasus indisipliner yang membuat Boaz Solossa dan Yustinus Pae dicoret Persipura.
Pernyataan soal kasus itu disampaikan Jacksen F. Thiago dalam konferensi pers virtual pada Rabu (7/7/2021).
Menurut Jacksen F. Thiago, kasus tersebut terjadi ketika Persipura Jayapura melakoni laga uji coba melawan Persita Tangerang pada Minggu (13/6/2021).
Menjelang laga, Jacksen F. Tiago mengaku ditarik untuk diajak berbicara oleh salah satu di antara Boaz Solossa atau Yustinus Pae.
Dalam pembicaraan tersebut, salah satu dari pemain itu meminta untuk tidak dimainkan.
Namun, Jacksen F. Tiago memutuskan untuk memainkan pemain tersebut.
Baca juga: Profil Boaz Solossa, Mutiara Sepak Bola Indonesia dari Tanah Papua
Dalam keterangannya, Jacksen F. Tiago secara tidak langsung langsung membenarkan rumor yang menyebut Boaz Solossa dan Yustinus Pae mengonsumsi alkohol menjelang pertandingan.
Sebab, Jacksen F. Tiago sempat menyinggung masalah kesehatan hingga doping dalam keterangannya.
Jacksen F. Tiago bahkan mengaku menyesal karena telah memainkan Boaz Solossa dan Yustinus Pae karena alasan keselamatan pemain.