Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Sambut Positif Kehadiran Pesohor di Industri Sepak Bola Nasional

Kompas.com - 07/07/2021, 15:30 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Geliat industri sepak bola Indonesia diramaikan dengan kehadiran sejumlah publik figur.

Dari mulai Kaesang Pangarep hingga Raffi Ahmad, para pesohor negeri ini yang mulai berinvestasi dalam bisnis sepak bola dengan mengakuisisi saham mayoritas kesebelasan.

Kaesang, seperti diketahui menjadi pemilik saham mayoritas Persis Solo. Putra Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo itu, tidak sendiri dalam mengakuisisi saham klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu. Kaesang, berkongsi pula dengan pengusaha Erick Thohir dan Kevin Nugroho.

Baca juga: Kasper Schmeichel, Dibentuk di Inggris, Kini Memburu Prestasi bersama Denmark

Adapun Raffi Ahmad, mengakuisisi saham mayoritas Cilegon United. Klub berjulukan The Volcano itu berubah identitas menjadi RANS Cilegon FC setelah saham mayoritasnya diambil alih Raffi.

Langkah Kaesang dan Raffi kemudian diikuti oleh Atta Halilintar, yang mengakuisisi saham PSG Pati. Juga, ada Gading Marteen yang mengakuisisi mayoritas saham klub Liga 3, Persikota Tangerang.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menyambut antusias kehadiran para publik figur dalam industri sepak bola Indonesia. Menurut Alberts, kehadiran mereka bisa berdampak positif bagi kemajuan industri sepak bola tanah air.

"Dalam hal ini banyak klub dari Liga 2 beralih kepemilikan dan itu artinya mereka punya niat bagus untuk meningkatkan standar klub di sepakbola Indonesia dan membentuk tim yang tangguh," kata Alberts kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

Alberts berharap, kehadiran para pesohor dalam industri sepak bola Indonesia, bukan hanya fenomena sesaat. Oleh karena itu, Alberts menyarankan, para investor baru itu didampingi pula oleh orang yang sudah berpengalaman dalam mengurus bisnis sepak bola.

Menurut Alberts, mengurus klub sepak bola bukanlah perkara mudah. Ada banyak hal yang harus diperhatikan. Oleh karena keberadaan sosok berpengalaman dalam mengurus tim sepak bola sebaiknya ada dalam lingkup manajerial kesebelasan yang baru diakuisisi oleh para pesohor itu.

"Itu tidak terlalu penting soal memiliki klub, tapi yang penting adalah bagaimana menjalankan klub tersebut. Karena kepemilikan tidak berarti kamu menjalankan klub," tutur Alberts.

"Kamu butuh pakar untuk melakukan itu. Kita lihat nanti apakah klub ini berjalan secara profesional, jika iya maka itu sangat positif, sektor privat-nya melangkah maju," sambung dia.

Alberts berharap, para investor baru di sepak bola Indonesia itu mendapatkan rekan yang tepat dalam mengurus klub sepak bola yang baru mereka akuisisi.

"Besar harapan mereka mendapat pengarahan dari orang-orang yang profesional di sekitarnya dan itu positif," ungkap Alberts

"Jika mereka datang dengan menyuntikan dana segar dan memiliki profesionalisme tentu itu menjadi keunggulan," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com