Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Vs Spanyol: Jorginho Sang Master, Cuma 20 Kali Salah Oper

Kompas.com - 06/07/2021, 09:40 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Gelandang Italia, Nicolo Barella, baru-baru ini menunjukkan kekaguman kepada rekan setim, Jorginho, yang disebutnya jarang melakukan kesalahan.

Jorginho disebut-sebut bakal menjadi elemen kunci dalam duel semifinal Euro 2020 antara Italia vs Spanyol di Stadion Wembley, Rabu (7/7/2021) dini hari pukul 02.00 WIB.

Pemain bernama lengkap Jorge Luiz Frello Filho itu menjadi nyawa dari permainan operan Italia asuhan Roberto Mancini.

Komentar menarik terkait Jorginho diutarakan oleh gelandang muda Italia, Nicolo Barella.

“Jorginho jarang melakukan kesalahan. Dia selalu memilih solusi tepat,” kata Barella seperti dilansir situs UEFA.

Baca juga: Italia Vs Spanyol - Siapa Gelandang Terbaik, Jorginho atau Busquets?

Perkataan Barella sekilas hanya formalitas dan basa-basi seorang teman. Namun, apa yang keluar dari mulut pemain Inter Milan itu sama sekali tidak mengada-ada.

Jorginho memang terbukti sangat jarang melakukan kesalahan, atau persisnya cuma 20 kali selama tampil 465 menit membela Italia dalam lima laga di Piala Eropa 2021.

Jorginho bersama Gianluigi Donarumma dan Leonardo Bonucci merupakan pilar Italia yang selalu mentas sebagai starter dalam lima laga, sejak partai perdana grup hingga perempat final.

Tampil selama itu dan hanya membuat 20 kesalahan tentu merupakan prestasi luar biasa. Kesalahan dalam hal ini menyangkut urusan operan.

Melansir situs UEFA, selama Euro 2020 berlangsung, Jorginho telah melepas 391 operan dengan 371 di antaranya sukses menemui sasaran.

Baca juga: Prediksi Line Up Italia Vs Spanyol, Pengganti Spinazzola dan Kans Dani Olmo

Jika statistik operan Jorginho dibedah laga demi laga, maka akurasi paling rendah sang gelandang Italia kelahiran Brasil adalah 91 persen.

Persentase tersebut dicatatkan Jorginho dalam laga kedua Grup A kontra Swiss.

Pemain yang mengaku banyak belajar teknik sepak bola dari sang ibunda, Maria Tereza Freitas, ini melepas 70 operan dan 64 di antaranya tepat menuju sasaran.

Selebihnya, akurasi operan Jorginho tak pernah lebih rendah dari 94 persen, masing-masing saat Italia bersua Turki (94%), Wales (98%), Austria (94%), dan Belgia (99%).

Menilik statistik tersebut, terasa sangat lumrah jika label sebagai master operan senantiasa mengiringi Jorginho.

Ia merupakan nyawa dari konsep permainan berbasis operan Italia racikan Roberto Mancini.

“Dia membuat segalanya terasa mudah. Itulah kehebatannya,” kata pelatih Lazio, Maurizio Sarri, yang pernah menjadi mentor Jorginho di Napoli dan Chelsea.

Baca juga: Live Match (Link Live Streaming) Italia Vs Spanyol, Dini Hari Nanti

Sarri tak mau tanggung-tanggung dalam memberikan kredit bagi eks anak didiknya.

“Jika memenangi Euro 2020, dia adalah kandidat peraih Ballon d’Or,” ujar Sarri seperti dikutip dari Football Italia.

Jorginho datang ke pemusatan latihan Italia jelang Piala Eropa 2020 dengan membawa motivasi tinggi.

Ia baru saja memenangi titel Liga Champions 2020-2021 bersama klubnya, Chelsea. Apabila Jorginho bisa mengawinkannya dengan trofi Euro 2020, perkataan Sarri tentu akan menjadi semakin masuk akal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber UEFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com