Ketiganya sudah menyumbangkan lima dari total 11 gol Italia di turnamen tersebut dan membuat Gli Azzurri menjadi tim produktif kedua setelah Spanyol (12 gol).
Di lini tengah, Italia memiliki stok gelandang kelas atas melimpah, sebut saja, Jorginho, Marco Verratti, Manuel Locatelli, Nicolo Barella, hingga Matteo Pessina.
Ketiga nama terakhir bahkan tidak hanya menjaga aliran bola Italia tetap hidup, tetapi juga bisa memecah kebuntuan.
Locatelli dan Pessina sudah menyumbangkan dua gol, sedangkan Barella sejauh ini baru membukukan satu gol.
Sementara itu, di lini belakang, Italia solid dengan duet Leonardo Bonucci-Giorgio Chiellini plus kiper Gianluigi Donnarumma.
Dalam 12 pertandingan terakhir, termasuk lima laga di Euro 2020, La Nazionale baru kebobolan dua gol.
Baca juga: Profil Nicolo Barella, Mezzala Komplet Inter Milan dan Timnas Italia
Setelah Gianluigi Buffon lengser, Italia kini memiliki Gianluigi 2.0, yakni Gianluigi Donnarumma.
Dia baru berusia 22 tahun, tetapi sudah memiliki 31 caps bersama timnas Italia dan bermain 215 kali untuk raksasa Serie A, AC Milan.
Hebatnya, selama membela timnas Italia, Donnarumma tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol dalam satu laga. Dia sejauh ini sudah 18 kali menjaga gawang timnas Italia tak kebobolan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.