Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andriy Shevchenko dan Aroma AC Milan di Bangku Cadangan Timnas Ukraina

Kompas.com - 03/07/2021, 17:59 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Ukraina memberikan kejutan dalam perjalananya di ajang Euro 2020.

Dimulai dari fase kualifikasi, Ukraina melampaui ekspetasi publik karena berhasil finis di puncak klasemen Grup B.

Timnas Ukraina berada di tempat teratas Grup B Kualifikasi Euro 2020 dengan mengalahkan perolehan Portugal yang menjadi runner-up.

Melaju ke putaran final Euro 2020, timnas Ukraina berhasil terus melaju setidaknya sampai delapan besar sementara ini.

Namun, perjalanan tim asal Eropa Timur itu tidak berjalan mulus. Ukraina hanya mampu menang sekali dan telah menelan dua kali kekalahan di Grup C.

Perolehan tiga poin membuat mereka hanya menempati peringkat ketiga di Grup C di bawah timnas Belanda dan Austria.

Akan tetapi, timnas Ukraina memenuhi syarat untuk melaju ke fase knockout lewat jalur peringkat tiga terbaik.

Baca juga: Prediksi Line Up Ukraina Vs Inggris, Kans Perubahan Formasi Three Lions

Mendapat tiket ke babak 16 besar tak disia-siakan oleh Ukraina. Mereka kemudian dapat meraih hasil positif dengan menang 2-1 atas Swedia.

Kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah. Pasalnya, gol kemenangan Ukraina baru hadir pada masa injury time babak tambahan waktu kedua.

Adapun pahlawan kemenangan timnas Ukraina adalah sang striker Artem Dovbyk (120+1').

Terlepas dari jalan terjal yang ditempuh kedelapan besar, apresiasi tetap patut diberikan kepada tim peringkat ke-24 FIFA ini.

Mereka berhasil melaju ke perempat final dengan minim pemain bintang.

Hanya Oleksandr Zinchenko (Manchester City) dan Andriy Yarmolenko (West Ham United) yang kemungkinan banyak dikenal publik.

Baca juga: Kanselir Jerman Sentil PM Inggris Soal Jumlah Penonton di Wembley

Pencapaian timnas Ukraina di Euro 2020 sejauh ini tentu tak terlepas dari polesan dingin sang pelatih Andriy Shevchenko.

Resmi menjabat sebagai juru taktik timnas Ukraina pada 2016, eks pemain AC Milan itu membuat Zinchenko dkk menjadi tim yang berbeda.

Shevchenko menjadi pelatih pertama yang membawa negaranya ke fase knockout Euro, sejak Ukraina kali pertama debut di Piala Eropa 2012 sebagai tuan rumah.

Bukan pria berusia 44 tahun itu saja yang berjasa mengubah timnas Ukraina, para staf pelatih pun demikian.

Uniknya, aroma AC Milan begitu kental di bangku cadangan timnas Ukraina.

Selain Shevchenko yang pernah berseragam AC Milan pada medio 1999-2006, dua staf pelatih timnas Ukraina juga pernah menjadi bagian I Rossoneri.

Baca juga: Ukraina Vs Inggris - Catatan Adu Penalti Three Lions di Piala Eropa

Mereka adalah Mauro Tassotti yang menjadi asisten Shevchenko, lalu Andrea Maldera sebagai analis taktik timnas Ukraina.

Sama seperti Shevchenko, Mauro Tassotti juga merupakan mantan pemain AC Milan. Namun, dia berseragam I Rossoneri pada era yang berbeda, yakni 1980-1998.

Sementara, Andrea Maldera pernah menjabat sebagai analis taktik AC Milan dalam rentang 2009-2015.

Kemudian, Maldera menjadi video analis I Rossoneri dari 2015 sampai 2016, dan melanjutkan kariernya di timnas Ukraina.

"Sebagai analis taktik di tingkat internasional, lebih banyak perhatian difokuskan pada individu daripada tim secara umum," kata Maldera soal analis taktik di level timnas pada 2019.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Andriy Shevchenko (@andriyshevchenko)

"Faktanya, di level klub, data teknis, taktis, dan performa lawan Anda yang akan datang paling lama berumur satu minggu dan karenanya dapat diandalkan."

"Namun, di level internasional, Anda mungkin akan menghadapi tim yang tidak bermain selama beberapa bulan, membuat banyak data dari pertandingan sebelumnya menjadi usang."

"Karena nilai statistiknya jauh berbeda, analisis dan juga pendekatan terhadap analisis video berubah secara menyeluruh."

Timnas Ukraina akan berupaya kembali meraih hasil positif saat melawan Inggris di Stadion Olimpico, Roma, dalam laga 8 besar Euro 2020, Minggu (4/7/2021) pukul 02.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com