Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Podolski Kritik Pemain Jerman: Kalau Wembley Kebakaran pun, Mereka Akan Diam Saja di Lapangan!

Kompas.com - 03/07/2021, 17:14 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber UEFA,Sport.fr

KOMPAS.com - Legenda timnas Jerman, Lukas Podolski, melontarkan kritik tajam kepada pemain Der Panzer yang tampil melawan Inggris.

Langkah timnas Jerman di Euro 2020 berhenti di fase 16 besar Euro 2020.

Der Panzer tersingkir usai dibekuk timnas Inggris 0-2 di Stadion Wembley, Selasa (29/6/2021).

Hasil ini membuat Inggris berhasil mengakhiri rekor buruk setiap melawan Jerman di fase gugur turnamen major antarnegara (Euro dan Piala Dunia).

Ini menjadi kemenangan perdana Inggris atas Jerman di fase knockout kompetisi major sejak final Piala Dunia 1966.

Baca juga: Target Inggris Selanjutnya Usai Hentikan Jerman di 16 Besar Euro 2020

Mereka juga berhasil menang atas Jerman untuk kali pertama di Wembley sejak 1975.

Di sisi lain, timnas Jerman memutus tren positif mereka yang selalu lolos ke perempat final Euro pada tiga edisi terakhir, yakni tahun 2008, 2012, dan 2016.

Tak heran, para pendukung Jerman begitu kecewa dengan kekalahan ini tak terkecuali Lukas Podolski.

Lebih lanjut, eks pemain Bayern Muenchen dan Arsenal tersebut juga mengkritik habis-habisan para pemain Der Panzer.

Menurut dia, para pemain Jerman seperti tidak terlihat dalam permainan saat melawan Inggris.

"Mereka tidak memiliki ambisi dan keinginan untuk menang seperti sebelumnya," ujar Podolski dikutip media Jerman Sport.fr.

"Semua orang merasa kesal. Ketika Anda melihat para pemain, tidak ada yang bergerak."

Baca juga: Luke Shaw, Kunci Sukses Skema Tiga Bek Inggris Saat Hadapi Jerman

"Kalau ada kebakaran di Stadion Wembley pun, para pemain masih tak akan bergerak di lapangan!"

"Mereka tidak cukup menunjukkan sisi ofensif, tidak memiliki ide, dan kurang keinginan untuk mencetak gol!"

"Kami tidak memiliki sepuluh pemain yang pantas berada di sini," demikian kritik Podolski.

Timnas Jerman sebetulnya memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol ke gawang Inggris.

Tercatat, pasukan Joachim Loew mampu membuat sembilan upaya ke arah gawang dan tiga di antaranya tepat sasaran.

Baca juga: Thomas Mueller Beri Pesan Menyentuh Setelah Gagal Mengeksekusi Peluang Kontra Inggris

Der Panzer punya satu big chance lewat sepakan Thomas Mueller yang tinggal berhadapan dengan Jordan Pickford.

Sayang, peluang emas Mueller hanya menyamping sehingga timnas Jerman gagal menyamakan kedudukan pada menit ke-81.

Jerman mengakhiri Euro 2020 dengan hanya sekali meraih kemenangan, sekali imbang, dan telah menelan dua kekalahan.

Euro 2020 merupakan kali terakhir Joachim Loew memimpin timnas Jerman.

Selanjutnya, Hansi Flick akan bertugas sebagai juru taktik anyar Der Panzer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber UEFA,Sport.fr
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com