KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 2021 yang direncanakan bergulir mulai 10 Juli 2021 mengalami penundaan akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Keputusan itu dibuat PSSI usai berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Polri.
Rencananya, penundaan ini akan berlangsung selama sebulan hingga akhir Juli mendatang dengan mempertimbangkan kembali aspek sistem semi-bubble, protokol kesehatan, dan jadwal kompetisi.
Jika dihitung dari dari pertama kali PSSI menyampaikan penundaan kompetisi (14 Maret 2020) hingga hari ini, total sudah 477 hari Liga 1 tak bergulir.
Baca juga: Kedalaman Skuad Mumpuni, Persib Makin Pede Menatap Persaingan Juara Liga 1
Padahal, liga-liga di negara-negara lain sudah kembali dilanjutkan termasuk J-League atau Liga Jepang.
Berkaca pada masalah tersebut, Indonesia bisa meniru upaya yang dilakukan J-League untuk menggelar kompetisi selama pandemi virus corona.
J-League terbukti mampu menjalankan kompetisi dengan aman dan nyaman. Sejak pandemi pada 2020, J-League sudah menggelar 1.500 laga.
Menariknya, 95 persen di antaranya bisa dihadiri penonton sampai bulan Juni 2021.
Hal tersebut bisa terwujud karena adanya sinergi antara pihak operator kompetisi dengan Pemerintah Jepang.
Sebagai bagian dari kampanye "Sport for Tomorrow", J-League lantas memberikan gambaran bagaimana upaya mereka untuk bisa menggelar pertandingan dengan aman.
Sport for Tomorrow adalah sebuah program yang bertujuan menyalurkan nilai-nilai positif menjelang Olimpiade dan Paralimpiade yang akan digelar di Jepang tahun ini.
J-League selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik sebelum maupun seudah menggelar pertandingan.
Baca juga: 4 Jenis Derbi di J League: Dari Satu Kota, Prefektur, hingga Nasional
Adapun protokol kesehatan yang diterapkan J-League adalah sebagai berikut:
1. Penonton diwajibkan menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki stadion
2. Melakukan pengecekan suhu penonton
3. Tidak ada kontak fisik saat pengecekan tiket
4. Aturan wajib memakai masker untuk penonton dan staf
5. Menerapkan social distancing ketika antre tiket
6. Menggunakan papan akrilik untuk menghindati droplets
7. Menerapkan social distancing di tribun penonton
8. Menerapkan protokol kesehatan pada pemain
9. Penggunaan botol minum masing-masing untuk para pemain
Untuk melihat gambaran bagaimana J-League menggelar pertandingan dengan menerapkan protokol kesehatan, bisa dilihat melalui video yang diunggah J-League berikut ini:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.