Bagian belakang tubuh Spinazzolla mencegah bola masuk dan memastikan keunggulan 2-1 Italia atas Belgia tetap bertahan.
When a block is as good as a goal ?#ITA #BELITA #Azzurri #VivoAzzurro pic.twitter.com/jCp4CdBjhA
— Italy ???????? (@azzurri) July 2, 2021
Momen itu dirayakan secara berapi-api oleh para personel lini defensif Gli Azzurri, seolah-olah mereka baru saja mencetak sebuah gol.
Kapten Italia, Giorgio Chiellini, meraih pundak Spinazzola dan berteriak kegirangan. Ekspresi serupa ditunjukkan Marco Verratti.
Kiper Gli Azzurri, Gianluigi Donnarumma, bahkan sampai mendaratkan ciuman kepada Spinazzola.
Selebrasi tersebut menunjukkan bahwa seni bertahan masih sangat dihargai di skuad Italia masa kini yang mantap dengan filosofi tikitalia ala Roberto Mancini, alias permainan berbasis operan-operan pendek dan penguasaan bola.
Kultur bertahan ala Italia, roh catenaccio alias pertahanan gerendel, masih tampak jelas sekalipun skuad besutan Mancini sekarang lebih dikenal lantaran permainan menyerang nan agresif.
Baca juga: Profil Leonardo Spinazzola, Bek Italia yang Jadi Bintang di Laga Pembuka Euro 2020
Perayaan ekspresif pilar defensif Italia kala membuat sebuah aksi bertahan krusial bukan hanya muncul pada laga perempat final kontra Belgia.
Ketika membekap Turki 3-0 pada laga pertama Grup A, ekspresi serupa juga ditunjukkan awak pertahanan Gli Azzurri.
Pada waktu itu, Chiellini secara impresif melakukan blok terhadap tembakan Burak Yilmaz. Sang kapten lantas melakukan tos dengan Donnarumma.
Andaikata sepakan Burak Yilmaz masuk, sejatinya plot laga tak akan banyak berubah mengingat Italia sudah unggul 3-0 saat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.