PALEMBANG, KOMPAS.com - Nilmaizar menjuluki laga perempat final Belgia vs Italia yang dilaksanakan di Allianz Arena, Sabtu (3/7/2021) dini hari sebagai final yang kepagian.
Bukan karena waktu pertandingannya yang digelar pukul 02.00 WIB, namun karena kedua tim punya kelayakan untuk tampil di babak final UEFA Euro 2020.
“Pertandingan yang layak disebut the real final. Atau final yang kepagian. Ini duel dua tim yang sejauh ini mencatat hasil sempurna di Euro 2021,” kata mantan pelatih Persela Lamongan kepada Kompas.com.
“Pertandingan di tempat netral di Allianz Arena, membuat peluang kedua tim menjadi sama kuat,” imbuhnya.
Baca juga: Prediksi Belgia Vs Italia dari 4 Pengamat Tanah Air, Bulat untuk Azzurri
Pelatih yang sudah malang melintang di sepakbola Tanah Air tersebut melihat kedua tim unda-undi. Baik dari segi performa, kualitas tim secara kolektif, maupun kedalaman tim inti. Namun diakui Italia selangkah lebih unggul dari segi komposisi pemain.
“Dari segi materi pemain, keduanya relatif seimbang. Namun Italia punya kelebihan dalam hal untuk stabilitas tim dan kedalaman skuad. Kemampuan pemain inti dan cadangan nyaris tak berbeda,” kata Nil Maizar.
“Buktinya saat lawan Austria di 16 besar, dua gol kemenangan Italia justru disumbangkan oleh dua pemain pengganti,” katanya lagi.
Namun Nilmaizar melanjutkan perbedaan yang terlihat kecil tersebut bakal menjadi pembeda pada laga dini hari tadi.
Terlebih ada gap antara pemain inti dan pemain cadangan di Belgia, sehingga bakal menjadi masalah besar saat rotasi terjadi.
“Berbeda dengan Belgia yang sepertinya terlalu bergantung kepada para pemain bintangnya, seperti Romelu Lukaku, Axel Witsel, Eden Hazard, atau kevin De Bruyne,” tutur pelatih yang kini membesut Sriwijaya FC.
“Kabar buruknya, Hazard dan de Bruyne diragukan bisa tampil karena cedera. Ini bisa menjadi celah bagi Italia untuk mengalahkan Belgia,“ imbuhnya.
Nilmaizar memprediksi absennya sejumlah pilar Belgia bakal menjadi keuntungan Azzurri. Selain itu Giorgio Chiellini CS juga lebih diunggulkan karena rekam jejak Italia di pentas-pentas dunia.
Namun, hati kecilnya berkata Belgia tidak akan menyerah begitu saja. membuat pertandingan bakal menjadi seru dan menarik.
“Hal lain mungkin faktor tradisi dan track record di Turnamen besar, artinya Italia lebih punya mental juara,” ujar pelatih berusia 51 tahun.
“Italia adalah pemenang empat Piala Dunia dan satu kali juara Euro. Capaian tertinggi Belgia hanya finalis Euro 1980 dan semifinalis Piala Dunia 1986,” ucapnya.
“Kans: Belgia 45-55 Italia,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.