KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membantah kabar yang menyebut dirinya pulang ke Korea Selatan karena alasan kesehatan.
Dikutip dari situs BolaSport.com, Shin Tae-yong telah meninggalkan Indonesia untuk pulang ke Korea Selatan pada 24 Juni 2021.
Shin Tae-yong dikabarkan juga mengajak empat asistennya, yakni Choi In-cheul, Kim Woo-jae, Kim Hae-won, dan Lee Jae-hong.
Kepulangan Shin Tae-yong membuat agenda pemusatan latihan timnas U18 Indonesia yang rencananya dimulai akhir bulan ini terpaksa ditunda.
Baca juga: Pratama Arhan Dikabarkan Dilirik Mantan Klub Shin Tae-yong di Korea Selatan
Terkait alasan Shin Tae-yong dan empat asistennya pulang ke Korea Selatan, Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI sempat memberikan penjelasan.
Pada Senin (28/6/2021), Yunus Nusi menyatakan bahwa Shin Tae-yong memutuskan pulang ke Korea Selatan karena alasan kesehatan.
Yunus Nusi juga memastikan kepulangan Shin Tae-yong sudah disetujui oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Terkini, Shin Tae-yong membantah pernyataan Yunus Nusi.
Kepada media Korea Selatan, Yonhap, Shin Tae-yong memastikan dirinya baik-baik saja dan tidak ada masalah kesehatan.
Baca juga: Pratama Arhan Dikabarkan Dilirik Mantan Klub Shin Tae-yong di Korea Selatan
"Kami menilai sangat berbahaya untuk mengumpulkan dan menyeleksi 144 pemain selama kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia," kata Shin Tae-yong dikutip Bolasport.com dari Yonhap.
"Jadi, kami memutuskan untuk menunda agenda itu setelah berkonsultasi dengan PSSI," ujar Shin Tae-yong.
"Saya memutuskan untuk pulang ke Korea Selatan karena saya dan anggota tim pelatih lain ada yang sudah pernah terinfeksi virus corona," ucap Shin Tae-yong.
"Tidak ada yang salah dengan kesehatan saya," ujar mantan pelatih timnas Korea Selatan itu menambahkan.
Sebelumnya, Shin Tae-yong memang pernah terinfeksi virus corona di Indonesia pada Maret 2021.
Baca juga: Ancang-ancang PSSI Menuju Piala Dunia U20, Mulai TC pada 28 Juni
Shin Tae-yong kala itu sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 20 Maret 2021.