Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Anti-Azzurri: Siasat Austria Redam Italia di 16 Besar Euro

Kompas.com - 25/06/2021, 14:30 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Austria menyiapkan strategi anti-Azzurri sebagai upaya meredam Italia dalam laga 16 besar Piala Eropa 2020.

Bentrokan Italia vs Austria di Stadion Wembley, Minggu (27/6/2021) dini hari WIB menjadi salah satu laga yang menghiasi fase 16 besar Euro 2020.

Austria datang sebagai runner-up Grup C, sementara Italia lolos ke 16 besar dengan menyandang status juara Grup A.

Di atas kertas, Italia lebih diunggulkan menang atas Austria. Sebuah hal lumrah menilik sepak terjang Gli Azzurri (Si Biru), julukan Italia, di babak grup.

Dalam tiga laga Grup A kontra Turki (3-0), Swiss (3-0), dan Wales (1-0) Italia selalu menuai hasil sempurna, mencetak tujuh gol, dan nol kebobolan.

Baca juga: Italia Vs Austria, Pertahanan Gli Azzurri Tak Buat Lawan Gentar

Fakta impresif lain Italia yang bisa memicu kengerian di kubu Austria adalah seputar rentetan laga tak terkalahkan.

Italia asuhan Roberto Mancini kini tak terkalahkan dalam 30 laga terakhir. Bahkan, jika hanya melihat 11 pertandingan terkini saja, Gli Azzurri senantiasa menang, mencetak 32 gol, dan tak sekali pun merasakan pahit dibobol musuh.

Austria sadar betul tentang daya ledak yang dibawa Italia ke 16 besar Piala Eropa 2020. Langkah antisipasi sudah disiapkan oleh pelatih Austria, Franco Foda.

Berdasarkan laporan terkini dari jurnalis La Gazzetta dello Sport, GB Olivero, Austria bakal membuat penyesuaian taktik dalam upaya meredam daya ledak Italia.

Baca juga: Tantang Austria di 16 Besar Euro 2020, Italia Diiringi 6 Keraguan

Siasat pertama adalah memodifikasi sistem. Franco Foda yang biasanya menggeber skema 4-3-3, disebut akan menerapkan pakem 4-1-4-1 saat berduel melawan Italia di 16 besar Euro 2020.

Format 4-1-4-1 sejatinya merupakan wajah defensif dari formasi 4-3-3. Kedua penyerang sayap Austria yang biasanya leluasa mengapit ujung tombak Marko Arnautovic, didaulat untuk sedikit mundur memenuhi lini tengah.

David Alaba diperkirakan akan kembali menempati posisi sebagai bek sayap kiri. Sementara itu, Florian Grillitsch bakal ditugaskan mengisi pos jangkar yang berdiri persis di depan kuartet bek.

Tugas khusus lantas diberikan untuk Marcel Sabitzer. Gelandang RB Leipzig itu punya misi lumayan berat, yaitu membatasi ruang dan jalur operan Jorginho.

Baca juga: Eks Pelatih Perancis: Italia Calon Juara Euro 2020, Tim Lain Meragukan

Seperti sudah diketahui, Jorginho ibarat detak dalam kehidupan permainan Italia.

Opta mencatat, selama fase grup Piala Eropa 2020, Jorginho menjadi yang terdepan di skuad Italia dalam hal operan sukses (190), operan ke depan (60), jumlah cegatan (7), dan tekel (5).

Menilik statistik itu, Jorginho krusial dalam fase transisi bertahan ke menyerang Italia, atau sebaliknya.

Austria mengaku akan berjuang mati-matian untuk meredam Italia. Anak asuh Franco Foda tak akan datang ke Wembley untuk sekadar “berwisata”.

“Dalam 90 menit, apa pun bisa terjadi. Kami tak akan pergi hanya untuk melihat-lihat stadion. Kami datang untuk memenangkan pertandingan,” kata andalan Austria, Marko Arnautovic, kepada UEFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com