KOMPAS.com - Muncul kabar bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia, akan memajukan jadwal penyelenggaraan Liga 1 2021.
Kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia itu semula akan digelar pada 10 Juli. Namun, kabar yang beredar kompetisi akan dimajukan sehari menjadi 9 Juli 2021.
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir mengatakan, perubahan tersebut tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap persiapan tim.
Supardi menuturkan, hal terpenting adalah jadwal kompetisi jelas dan bisa digelar sesuai dengan rencana.
"Sejauh ini saya lihat tidak berdampak besar bagi tim karena hanya satu hari saja, tanggal 9 atau 10 sebenarnya sama saja," kata Supardi di Stadion GBLA, Kota Bandung, Rabu (23/6/2021).
Sebelum tampil di Liga 1 2021, Persib akan terlebih dahulu mentas di Piala Wali Kota Solo.
Baca juga: Tahan Persib, Modal Berharga Sriwijaya Sebelum Piala Wali Kota Solo
Bagi Persib, turnamen pramusim itu akan menjadi rangkaian persiapan terakhir sebelum mengarungi kompetisi sebenarnya.
Supardi mengatakan, para pemain sudah siap untuk melakoni pertandingan di Piala Wali Kota Solo.
Dia berharap Persib bisa meraih hasil maksimal dalam turnamen tersebut.
Pasalnya, Piala Wali Kota Solo merupakan tolok ukur kesiapan Persib menghadapi kompetisi.
"Ya, ini turnamen, apapun namanya di Persib itu tetap sesuatu hal yang serius. Kami anggap turnamen ini sebagai tolak ukur kesiapan kemampuan para pemain sampai mana bisa memenangkan permainan, termotivasi juga untuk membawa trofi," sambung dia.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, sebelumnya sempat mengatakan bahwa Maung Bandung tidak terlalu berambisi meraih gelar juara di Piala Wali Kota Solo.
Baca juga: Kans Beckham Putra Jadi Tandem Bassim Rashid di Lini Tengah Persib
Hal tersebut disebabkan jadwal penyelenggaraan turnamen yang terlalu dekat dengan kompetisi.
Oleh karena itu, Persib tidak akan terlalu habis-habisan karena khawatir pemain mengalami cedera.
Supardi pun menyadari, tingginya potensi cedera yang bisa dialami pemain di Piala Wali Kota Solo.
Meski begitu, dia mengatakan, semua pemain sudah paham dan mengerti risiko tersebut. Sehingga para pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan di turnamen nanti.
"Selalu staf pelatih mengingatkan di latihan atau di latihan bersama, agar berhati-hati dan menjaga keselamatan," tutur Supardi.
"Kami tahu risiko yang diambil di Piala Wali Kota. Apalagi jarak juga sudah semakin dekat dengan kompetisi. Mudah-mudahan, kita berdoa untuk kita semua," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.