Laporan Kontributor KOMPAS di London, Inggris, Anjie Masdyka Sudaryanto
KOMPAS.com - Sebanyak 3000 pelajar merantau dari Indonesia ke Inggris tahun ini. Mayoritas di antara mereka merantau ke London, ibu kota Inggris.
Sepanjang 12 bulan terakhir, pandemi Covid-19 membuat perantauan para pelajar ini makin sulit.
Para pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI UK (Persatuan Pelajar Indonesia di Inggris Raya) ini harus mengurung diri di kamar, jauh dari keluarga dan minim interaksi dengan teman-teman di perantauan.
Kini, larangan-larangan lockdown di London sudah mulai dikurangi seiring dengan makin banyaknya populasi yang sudah divaksinasi.
Salah satunya adalah kegiatan olahraga di luar ruangan yang kembali bisa dilakukan.
Main bola bersama tiap sabtu kembali menjadi mode silaturahmi favorit untuk para mahasiswa Indonesia di London.
“Saya mulai bermain bola bersama anak-anak Indonesia sejak tahun 2009 dan seterusnya. Ya, kurang lebih 10 tahun lah!” Sebut Tyo, salah satu warga Indonesia yang sudah merantau ke London sejak 2005.
Baca juga: Inggris Vs Skotlandia: Berawal dari Zaman Romawi, Film Braveheart, Hingga Kenangan Euro 1996
Tyo pada awalnya pergi untuk belajar tetapi ia sekarang sudah menetap dan bekerja di London.
Ya, sepak bola sepertinya adalah sebuah ajang silaturahmi yang tak lekang oleh waktu.
Tak heran jika anak-anak Indonesia langsung kembali giat bermain sepakbola bersama sejak pemerintah melonggarkan lockdown.
Pada Sabtu (19/6/2021), para pelajar Indonesia mulai berdatangan ke Westway Sports Centre, kompleks olahraga yang sudah menjadi favorit sejak lama.
Para anggota ILFC atau Indonesia London Football Club, panggilan dari grup sepakbola ini, mulai memadati lapangan 12 pada jam 4 sore.
Para pelajar pun saling menyapa, dan mulai berganti ke pakaian sepak bola masing-masing.
Walau lapangan dipesan pada jam 16.00, mereka belum mulai bermain sampai 16.15, dikarenakan beberapa pemain yang ngaret.