SLEMAN, KOMPAS.com - Gelandang PS Sleman Jefri Kurniawan mengaku memetik pelajaran dari pemusatan latihan (TC) dan uji coba klubnya di Cikarang.
TC dan uji coba itu berlangsung mulai Kamis (10/6/2021) hingga Jumat (18/6/2021).
PS Sleman menggelar uji coba kedua melawan klub amatir Munial Sport Grup (MSG) di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Jawa Barat pada Selasa (15/6/2021) sore.
Skor akhirnya adalah 2-0 untuk kemenangan PS Sleman.
Sebelumnya, pada uji coba pertama melawan klub Liga 2 Persiba Balikpapan, PS Sleman tunduk satu angka tanpa balas.
Laga uji coba pertama berlangsung pada Sabtu (12/6/2021).
Usai pemusatan latihan (TC) dan uji coba di Cikarang, PS Sleman kembali berlatih di kandang pada Senin (21/6/2021).
"Saya dan teman-teman, sekarang, juga mau cari banyak solusi dan inovasi di lapangan," ujar pemain kelahiran Malang, Jawa Timur, pada 18 Maret 1991 ini.
Selepas TC, kata Jefri, dirinya juga memetik hal penting tentang pola makan dan istirahat.
"Habis TC saya mendapatkan bahwa pola makan dan istirahat bisa lebih dikontrol," tutur Jefry Kurniawan.
Ia juga berbicara mengenai chemistry.
"Sedikit banyak, chemistry kami lebih terbangun," kata Jefri.
Sementara itu, keterbatasan waktu dan situasi pandemi Covid-19 yang tak menentu tidak menjadi halangan Jefri dan kolega untuk tetap berlatih dengan tekun.
Baca juga: 5 Capaian Gelandang PS Sleman Usai TC di Cikarang
Jefri selalu ingat pesan sang pelatih, Dejan Antonic, bahwa latihan yang berat adalah proses yang harus dijalani semuanya.
“Seperti yang disampaikan Coach Dejan, harus evaluasi dari diri sendiri dulu. Latihan memang berat, tapi itulah proses yang harus dilalui. Apalagi kompetisi kan panjang,” jelas pemilik nomor punggung 77 ini.
Ia menjelaskan, banyak latihan tak bisa dihindari karena padatnya jadwal di kompetisi nanti.
Jadi harus dimaksimalkan dari sekarang.
"Memang berat pagi sudah gym, push terus sore tapi semua lancar,” ujar Jefri.
Rencananya di sisa waktu yang ada, Dejan akan kembali membaca progres timnya lewat tiga kali agenda uji coba.