Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEFA Akhiri Investigasi Kasus Ban Kapten "Pelangi" Milik Manuel Neuer

Kompas.com - 21/06/2021, 11:37 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - UEFA memutuskan mengakhiri investigasi kasus ban kapten pelangi yang digunakan kiper timnas Jerman, Manuel Neuer.

Hal itu diumumkan langsung oleh Federasi Sepak Bola Jerman, DFB, pada Senin (21/6/2021) dini hari WIB.

UEFA pertama kali membuka investigasi kasus ban kapten pelangi milik Manuel Neuer pada Minggu (20/6/2021) waktu setempat.

Manuel Neuer sebelumnya diduga mengampanyekan kesetaraan hak untuk kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam pertandingan.

Baca juga: Pernah Diacuhkan, Bek Timnas Jerman Sukses Balas Dendam ke CR7

Dugaan itu muncul setelah Manuel Neuer menggunakan ban kapten berwarna pelangi yang identik dengan LGBT.

Manuel Neuer tercatat menggunakan ban kapten pelangi itu pada tiga pertandingan, yakni laga Grup F Euro 2020 melawan Portugal dan Perancis, serta uji coba menghadapi Latvia.

Akibatnya, Manuel Neuer terancam hukuman denda jika terbukti melanggar aturan UEFA terkait larangan menunjukkan simbol politik dalam pertandingan.

Namun, tidak sampai satu hari, UEFA memutuskan untuk mengakhiri investigasi kasus ban kapten pelangi milik Manuel Neuer.

Menurut DFB, ban kapten pelangi Manuel Neuer bukan simbol politik melainkan tanda keberagaman pemain skuad timnas Jerman.

Baca juga: Profil Robin Gosens, Sosok Mimpi Buruk Portugal di Euro 2020

"UEFA hari ini sudah memberi tahu DFB bahwa mereka telah menghentikan peninjauan ban kapten pelangi yang dikenakan oleh Manuel Neuer," bunyi pernyataan resmi DFB.

"Dalam sebuah surat, ban kapten itu telah dinilai sebagai simbol keberagaman tim. Itu artinya, tujuan ban kapten tersebut sangat baik," bunyi pernyataan resmi DFB.

Dikutip dari situs Daily Mail, UEFA dalam waktu dekat akan membuka investigasi terkait kasus spanduk anti-LGBT yang terpasang di tribun Stadion Puskas Arena pekan lalu.

Spanduk anti-LGBT itu terlihat dua kali ketika tuan rumah Hongaria menghadapi Portugal (15 Juni 2021) dan Perancis (19 Juni 2021) pada laga Grup F Euro 2021.

Warna pelangi yang identik dengan LGBT kemungkinan besar akan mengelilingi Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman.

Hal itu tidak lepas dari rencana Wali Kota Muenchen, Dieter Reiter, yang ingin mengubah warna lampu luar Stadion Allianz Arena menjadi pelangi.

Baca juga: Profil Marco Rossi, Pembesut Timnas Hongaria di Euro 2020 asal Italia

Rencana itu ingin diwujudkan Dieter Reiter ketika timnas Jerman menjamu Hongaria pada matchday terakhir Grup F Euro 2020, Kamis (24/6/2021) dini hari WIB.

Warna lampur luar Stadion Allianz Arena memang bisa diubah sewaktu-waktu sesuai dengan event atau pertandingan.

Sebagai contoh, lampu luar Stadion Allianz Arena akan berwarna merah ketika tim pemilik, Bayern Muenchen, bermain.

Kini, Dieter Rieter berencana mengubah warna lampu luar Stadion Allianz Arena menjadi pelangi sebagai bentuk dukungan untuk kelompok LGBT.

Dieter Rieter menyatakan sudah mengajukan permohonan izin ke FIFA untuk mewujudkan rencana tersebut.

"Ini adalah tanda penting toleransi dan kesetaraan," Kata Dieter Rieter.

Rencana perubahan warna lampu luar Stadion Allianz Arena adalah bentuk protes Jerman terhadap undang-undang soal LGBT yang baru saja disahkan oleh parlemen Hongaria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com