JAKARTA, KOMPAS.com - Bek sayap PS Sleman, Arthur Irawan, tengah menantikan keajaiban untuk tim jagoannya, Spanyol, di Euro 2020.
Dia yakin Tim Matador bisa melanjutkan langkah ke fase berikut walaupun peluangnya 50-50.
“Saya jagokan Spanyol, saya memang dari dulu sangat suka Spanyol, pola main mereka, dan juga kualitas mereka,” ujar Arthur Irawan kepada KOMPAS.com
“Saya bilang mereka pasti lolos. Karena menurut saya mereka paling kuat di grup,” katanya lagi.
Spanyol hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Polandia dalam laga kedua babak penyisihan Grup E Euro 2020 di Estadio La Cartuja Minggu (20/6/2021) dini hari WIB.
Ini menjadi hasil imbang kedua setelah mereka juga bermain tanpa gol melawan Swedia di pertandingan pertama.
Baca juga: Permutasi Grup E Euro 2020, Spanyol Butuh Apa untuk Lolos?
Hasil ini begitu ironis sebab baik saat melawan Swedia maupun Polandia, tim asuhan Luis Enrique ini begitu mendominasi pertandingan.
Mereka unggul dalam semua aspek di dalam lapangan dan mendikte jalannya pertandingan.
Tak pelak jika kemudian campur tangan Dewi Fortuna ikut disinggung sebagai dalih dari kemunculan rentetan hasil yang kurang memuaskan tersebut.
Spanyol bak sedang tak dinaungi Sang Dewi Keberuntungan lantaran hanya mampu bermain imbang dalam dua laga pembuka. Mereka sementara bertengger di posisi ketiga Grup E dengan dua poin.
Agar bisa melaju ke babak 16 besar, raihan kemenangan menjadi harga mati bagi Alvaro Morata cs saat melakoni laga ketiga melawan Slovakia, Rabu (23/6/2021) besok.
Arthur Irawan mengaku tidak bisa melakukan perhitungan teknis soal peluang Spanyol merengkuh gelar juara Euro 2020.
Sebab, dia tidak bisa mengukur kekuatan tim-tim lain lantaran dirinya tengah disibukkan dengan persiapan menyongsong Liga 1.
Baca juga: Spanyol Gagal Kalahkan Polandia, Enrique Murung Moreno Gagal Penalti
Tapi, yang pasti Arthur selalu menyisihkan sedikit waktu untuk memantau perkembangan Euro 2020, sehingga sedikit banyak tahu bagaimana peta persaingan saat ini.
“Jujur saya tidak banyak menonton karena kami sedang TC dan banyak harus latihan pagi, serta harus jaga kondisi. Jadi, saya menonton saat Spanyol saja.”
“Tapi, terus memantau dari berita saja untuk tim lain, biar kalau Spanyol main atau lolos penyisihan tahu lawannya seperti apa,” ujar mantan pemain Persebaya Surabaya itu mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.