Kemenangan 2-1 Gli Azzurri atas Bulgaria pada partai pamungkas grup menjadi percuma, lantaran Denmark dan Swedia berbagi skor imbang 2-2.
Italia tersingkir di fase grup Euro 2004 dan banyak media Negeri Piza kala itu yang menyebut Denmark bersama Swedia sepakat untuk menerapkan sepak bola biskuit alias main mata.
Topik soal sepak bola biskuit lantas muncul lagi jelang duel Italia vs Wales di Euro 2020.
Baca juga: Roberto Mancini Persembahkan Kemenangan untuk Seluruh Rakyat Italia
Jika laga Italia vs Wales berakhir imbang, hasil itu akan terasa menyenangkan bagi kedua kubu. Italia lolos sebagai pemuncak, sementara Wales mendampingi sebagai runner-up Grup A.
Posisi Wales memang belum aman. Apabila kalah dari Italia, apalagi dengan skor telak, Gareth Bale cs rawan digusur oleh Swiss.
Sebaliknya, Italia bakal kehilangan tampuk pimpinan klasemen jika kalah dari Wales.
Atas dasar itu, ketakutan akan kemunculan sepak bola biskuit kembali mengemuka.
Kendati demikian, kesepakatan yang mencederai nilai sportivitas macam sepak bola biskuit diyakini tak akan terjadi di laga Italia vs Wales.
“Biskuit? Itu terasa enak bersama susu untuk sarapan, tetapi tidak ada hubungannya dengan sepak bola,” tulis pelatih legendaris yang terkenal dengan permainan ultra-ofensif, Zdenek Zeman, dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport.
Baca juga: Italia Buka Euro 2020, Sikat Turki 3-0: Kesabaran 640 Operan Tikitalia
“Sebagai insan sepak bola, saya membayangkan Mancini akan merasa gugup dengan hanya mendengar hal semacam ini.”
“Italia lebih tangguh dari Wales dan harus menunjukkannya di lapangan sebagai pembuktian,” tulis Zeman lagi.
Seperti kata Zeman, Mancini juga tak akan melepas pedal gas dalam bentrokan kontra Wales. Hasil terbaik tetap jadi target utama, meski skor seri sejatinya sudah cukup mengantar Italia lolos sebagai juara Grup A.
“Kami harus terus bermain seperti yang biasa kami perlihatkan, tampil menyerang dan memberikan yang terbaik dalam segala hal.”
“Ini adalah pertandingan penting. Kami ingin mengakhiri fase grup di puncak,” tutur Mancini seperti dikutip Sky Sport Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.