Romelu Lukaku juga melakukan hal yang mirip dengan Yarmolenko dengan mengajak Coca-Cola bekerja sama.
Akan tetapi, striker timnas Belgia tersebut tak bereaksi terhadap botol bir Heineken.
"I’m taking Coca-Cola, I'm taking Heineken. Get in touch with me!” ????@CocaCola, @Heineken, Andriy Yarmolenko wants to speak to you! ????#EURO2020 | #UKR pic.twitter.com/ma8hliC6Lg
— Goal (@goal) June 17, 2021
Menariknya, Lukaku menyingkirkan botol Heineken di tengah konferensi pers.
"Coca-Cola, hubungi Roc Nation (manajemen Lukaku). Kita bisa bekerja sama," tutur Lukaku usai timnas Belgia menang 2-1 atas Denmark, Kamis malam.
Terkait aksi geser botol sponsor, seorang jubir Euro 2020 sejatinya tak mempermasalahkan hal itu.
"Seorang pemain ditawari air, bersama dengan Coca-Cola, dan Coca-Cola Zero Sugar saat mereka hadir ke konferensi pers kami. Semua berhak atas pilihan minuman mereka," tuturnya.
"Coca-Cola llama a Roc Nation (la agencia que lo representa) podemos trabajar juntos."
? Sumen a Lukaku en el caso de las bebidas. ???? ???? #Euro2020 #BEL pic.twitter.com/3Y9zdLDxLQ
— ESPN Deportes (@ESPNDeportes) June 17, 2021
Akan tetapi, UEFA akhirnya keluar dengan pernyataan lebih lengkap pada Kamis.
"UEFA telah mengingatkan kepada semua tim yang berpartisipasi kalau kemitraan merupakan hal penting terhadap pelaksanaan turnamen dan memastikan pengembangan sepak bola di seantero Eropa, termasuk ke sepak bola usia muda dan wanita," ujar penyelenggara turnamen tersebut.
Kendati demikian, UEFA melalui Direktur Turnamen Martin Kallen mengutarakan bahwa mereka mengerti aksi pemain seperti Pogba yang menyingkirkan botol bir karena kepercayaan.
Namun, pemain-pemain lain terikat kontrak untuk mengikuti regulasi turnamen.
Ia juga mengatakan, "ada kemungkinan" tim-tim bisa mendapat tindakan disipliner walau mereka tak berniat untuk mendenda para pemain secara langsung dan hukuman apa pun akan diserahkan ke masing-masing federasi.
"Kami dari UEFA tak bakal mendenda pemain langsung. Kami akan melakukan ini langsung dari asosiasi nasional dan mereka yang bakal menentukan apakah akan menjatuhkan denda," tutur Kallen lagi.
"Namun, kami sekarang ini tak akan mengejar para pemain. Kami punya regulasi yang ditandatangani oleh federasi-federasi yang berpartisipasi."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.