KOMPAS.com - Terlepas dari tim mana pun yang akan menjadi juara nanti, terselamatkan dan masih hidupnya gelandang Denmark Christian Eriksen adalah hal terbaik dari Euro 2020 atau Piala Eropa 2020.
Demikian disampaikan oleh Fabrice Muamba, mantan gelandang Bolton Wanderers, yang pernah mengalami hal yang sama persis seperti Eriksen, yakni kolaps atau pingsan di lapangan, pada sembilan tahun lalu, tepatnya pada Maret 2012.
Muamba pingsan saat membela Bolton melawan Tottenham Hotspur pada perempat final Piala FA, Sabtu (17/3/2012).
Jantungnya sempat tak berdetak dan harus dibantu dengan alat penanganan.
Dia pingsan karena mengalami cardiac arrest atau berhenti berdetak secara tiba-tiba, persis yang dialami oleh Eriksen.
Baca juga: Insiden Eriksen, antara Risiko Hantui Pesepak Bola dan Pencegahan
Terkait Eriksen, saat ini, dia tengah dirawat di RS Rigshospitalet, salah satu rumah sakit elite di Denmark. Eriksen berada dalam kondisi stabil setelah diberikan CPR darurat di lapangan.
"Dia masih hidup adalah hal terbaik dari Euro 2020," kata Muamba dikutip dari Sky Sports.
"Terlepas dari siapa yang memenangi turnamen, Eriksen baik-baik saja, dia sehat, jika dia dapat mengingat orang-orang, itu merupakan berita yang lebih baik," tuturnya.
"Itulah Euro kali ini, ini tentang memastikan Christian Eriksen bisa pulang dengan selamat dan membantu membangun kesembuhannya dari sana," katanya.
Baca juga: Kronologi Christian Eriksen Kolaps Saat Denmark Vs Finlandia di Euro 2020
Selain itu, Muamba, yang kini berusia 33 tahun, mengapresiasi tim medis saat menangani Eriksen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.