KOMPAS.com - Alvaro Morata sangat sering dibuat pusing oleh aturan offside. Namun, di Euro 2020 bersama Spanyol, Morata yakin dirinya tak lagi menyandang status raja gol offside.
Alvaro Morata mengusung label yang kurang menyenangkan di sepanjang musim 2020-2021. Morata yang membela Juventus pada 2020-2021 sering dibilang raja gol offside.
Sudah berkali-kali striker asal Spanyol tersebut melihat golnya dianulir wasit karena offside.
Bahkan pada Oktober 2020, Morata pernah mencetak hattrick gol offside saat Juventus menyerah 0-2 kepada Barcelona di babak fase grup Liga Champions 2020-2021.
Bayangkan, berapa banyak koleksi gol Morata untuk Juventus pada 2020-2021 andai turut menghitung keberhasilannya menjebol gawang musuh yang kemudian dianulir karena offside.
Baca juga: Luis Enrique Soal Situasi Kusut Timnas Spanyol Jelang Euro 2020: Ini Bukan Apa-apa...
Apabila memakai hitung-hitungan itu, Morata akan mengemas 32 gol dalam total 44 partisipasi bersama Juventus di semua ajang.
“Saya berhasil membuat 20 gol dan mereka menganulir 12 buah. Begitulah kenyataannya,” kata Morata dalam sebuah sesi interviu dengan Diario AS.
“Jika saya bermain 20 tahun lalu, saya pasti akan mencetak banyak gol.”
“Anda harus beradaptasi. Tigo gol terakhir yang saya ciptakan, semuanya dinilai offside, tapi kemudian disahkan oleh VAR (Video Assistant Referee),” ujar Morata.
Menurut Morata, masalah terjebak offside tidak akan lagi sering dialaminya saat membela Spanyol di Euro 2020.
Baca juga: Euro 2020, Ada 4 Pemain Positif Covid-19 Jelang Spanyol Vs Swedia
Sebab, Juventus dan Spanyol memakai pendekatan berbeda dalam membangun serangan.
“Bersama tim nasional Spanyol, lebih sulit untuk terjebak offside lantaran gaya permainan yang kami terapkan. Mereka (lawan) tak banyak memberikan kami ruang di belakang pertahanan,” tutur Morata menambahkan.
Jelang laga perdana Spanyol di Euro 2020 melawan Swedia, Senin (14/6/2021) atau Selasa dini hari WIB, Morata berada dalam tekanan besar.
Pada laga uji coba terakhir Spanyol sebelum Piala Eropa 2020 kontra Portugal yang berkesudahan dengan skor 0-0, Morata menjadi sasaran kemarahan fans.
Fans Spanyol kala itu tampak tak puas dengan kinerja Morata di lini serang tim.
Baca juga: Prediksi Euro 2020 Versi Mourinho: Spanyol Tak Juara, Gebrakan Italia
Satu hal yang bisa membuat Morata tenang adalah pembelaan dari sang pelatih di timnas Spanyol, Luis Enrique.
“Menjengkelkan karena fans menyerang pemain saya,” kata Luis Enrique seperti dikutip The Guardian.
“Setelah semua yang dilakukan Morata, pada akhirnya ia mampu berlari sejauh 40 meter, mengecoh kiper, dan sial karena tembakannya sedikit melambung dan membentur mistar.”
“Saya rasa itu adalah sesuatu yang harus diapresiasi dengan antusias. Namun, saya harus menjadi orang yang paling sedikit tahu tentang sepak bola,” ujar Enrique kesal usai partai ekshibisi melawan Portugal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.